Langsung ke konten utama

Sambil Menunggu di RS



YAP, hari ini genap berumur tiga tahun, anak saya sayang yang sudah susah-payah dikandung dan dibesarkan.
Tapi hari ini juga jadi hari memperingati bahwa papa menjalani operasi tumor jinak di bagian belakang telinga kanan yang untungnya tidak terlalu besar dan belum menjalar sampai ke saraf.
Saya sendiri ngantuk banget nunggu papa, tapi nggak mau wasting my time, jadilah laptop yang sudah siap sedia saya bawa, menemani saya yang kebosanan. Saya jadi teringat, persis di rumah sakit yang sama tahun lalu, ketika saya masih harus menyelesaikan studi kimia saya untuk memperoleh gelar sarjana, saya harus menemani adik saya yang terkena DBD, saya masih membawa laptop saya, untuk menyelesaikan tugas magang (eh, apa yah tugasnya), apapun itu, yang penting saya belajar.
Sama hal nya dengan dulu, alasan saya membawa laptop karena saya perlu untuk belajar kembali (paska kelulusan sekalipun) mengenai kimia (lagi), khususnya electroplating. Mengapa? Karena electroplating ini unik, merupakan topik kuliah yang dulu saya hindari untuk pembuatan skripsi, dan eng ing eng, saya kembali berkecimpung dengan hal yang tidak saya (selalu) sukai.
Dulu, ketika SMA, saya tidak gemar kimia, eh malah disuruh ikut olimpiade kimia dan makin terjerumus dalam kimia tercinta untuk mengambil gelar sarjana di bidang itu. Di kuliah, saya berharap tidak terlalu berdekatan dengan polimer, kimia organik, biokimia, dan kawan-kawannya yang memaksa saya untuk menghafal. Ternyata, skripsi saya ada hubungannya dengan biologi, bukan cuma biokimia, dan harus diuji oleh bapak biokimia tercinta yang sangat tidak menyamankan bila berdekatan dengan saya, khususnya karena saya perempuan.
Terakhir, ketika menyadari presentasi teman-teman semua yang berhubungan dengan elektrokimia, saya undur diri, rasanya kalau bukan karena untuk memenuhi target absen, saya pasti mangkir dari seminar yang isinya saya tidak mengerti sama sekali, bahkan konsep dasar yang ditingkatkan satu level saja, saya tidak mengerti. Dengan wajah cengo ketika disuruh bertanya, saya hanya sebisa mungkin, menyembunyikan diri dari seluruh tatapan yang mencoba menjebak saya dalam permainan ketidaktahuan.
Sekarang, saya kembali bergaul dengan hal yang belum sepenuhnya saya pahami, tapi harus saya hadapi, sekarang atau nanti, cepat atau lambat. Huft, huft, huft…
Lagipula, belajar itu suatu proses hidup yang tidak akan berhenti hingga akhir hidup saya, sebab jika saya berhenti untuk belajar, maka saya juga berhenti untuk berjuang hidup. Saya akan selalu belajar untuk mencapai suatu pencapaian diri yang tidak memiliki batas yang mutlak dimana saya dapat dikatakan sudah sempurna. Bukankah manusia tidak akan pernah sempurna. No one has achieved the perfection as long as they lived in this world.
Sambil menunggu di sofa coklat empuk, dibagian spesialis (merasa diperijinkan alih-alih saya keluarga pasien), saya kembali mengetik sebuah kisah di penghujung bulan Juni. Bulan yang kerap kali menjadi momok bagi saya, but puftttt, finally, it’s done, although today there are still remaining a few hours, just face it!
ADIOS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and