Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Really Give Thanks?

Jadi seorang dosen aku yang mengajari suatu mata kuliah di hari Sabtu semester ini menyelipkan suatu, katakanlah, wejangan. Di salah satu wejangannya itu dia bercerita (sudah diubah ke dalam bahasa pemahaman aku sendiri) “Jadi, kalau kalian itu seolah diberi hadiah sama Tuhan, tentang kepintaran, keahlian, itu harus dipergunakan, jangan malah disimpan aja, cuma sekedar mengucapkan terimakasih tapi sudah, begitu saja, nggak dipergunakan apa yang sudah diberikan. Misalnya nih, orangtua kalian memberi baju yang bagus sama kalian, terus kalian mengucapkan terimakasih, waktu ditanya suka nggak sama pemberian mereka, kalian bilang suka, tapi nyatanya kalian nggak pernah pakai baju itu dan sebenarnya malah merasa nggak cocok sama kalian. Itu kan nggak mengucap syukur sebenarnya, berarti ucapan terimakasih itu nggak benar-benar tulus.” Terus aku merenung. Iya juga yah. Pernah aku memberi suatu barang ke seseorang, dia memang bilang terimakasih, tapi barangnya nggak pernah dipakai, bahkan

Sebatang Arang

Mungkin saat ini aku hanya sebatang arang Hitam kelam dan buruk rupa Kerapkali aku bergesekan Tubuhku habis seperti hilang Aku terkubur dalam perut bumi Merasakkan panas dari dapur magma Tekanan menghimpitku dengan sangat Bermiliar-miliar tahun lamanya Merasakan suatu penderitaan berat Lalu seseorang menemukanku Aku kotor, namun dia tetap memilihku Aku dibersihkan, digosok, dan dimurnikan Hingga kilauku cemerlang Orang-orang langsung melihatku Kata mereka, “Cantik” Banyak yang menginginkaku sekarang Empunya tak memberi Aku berharga dimatanya Karena aku telah menjelma menjadi intan ADIOS

Belajar Pada Angin, Rinai Hujan, dan Ombak

Sepotong kata cinta tidak sanggup membangun kembali serpihan hati dari kisah yang terkoyak. Mungkin memang benar bisikan Angin, bahwa sedu sedan yang ditangisi oleh anak manusia adalah semu belaka. Hari ini mereka berduka, esok telah bersuka, dan mulutnya bersua kembali. Mungkin benar nyanyian Rinai Hujan, yang datang tanpa kata dan pulang dengan makna, tapi setiap jejaknya lalu tersapu tanpa bekas. Ada yang napak lalu hilang lenyap. Mungkin benar seruan Ombak, yang menderu sampai ke ulu, lalu naik ke ubun, singgah di sana tuk sekejab. Nafas memburu kemudian berhenti, tanda ajal menjemput. Haruskah aku percaya ketiganya? Atau aku harus membangun sendiri pengertianku? Aku belajar pada Angin, Rinai Hujan, dan Ombak. ADIOS.

SOLID

Kalau di jalan-jalan pendemo suka menyerukan tentang perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan, berbeda keadaannya dengan di lingkungan kesiswaan. Mereka suka sekali menyerukan satu kata untuk mempererat hubungan antar sesama mereka, yaitu “SOLID”. Sebenarnya saya sendiri agak bingung, bukankah manusia itu juga berbentuk solid, walau tidak sepenuhnya juga sih, buktinya di dalam diri mahkluk hidup yang tampak solid itu terdiri juga dari fasa cair dan gas yang beredar di seluruh tubuh. Lantas, solid itu apa? Solid itu ketika entropinya sangat kecil. Solid itu ketika partikelnya tersusun teratur. Solid itu terbentuk ketika diberi suhu dan tekanan yang tinggi. Eits, tunggu dulu. Benarkah? Ketika SMA dan masa kuliah, sering banget dibilang, “Kita harus solid!!!” Tapi solid yang bagaimana? Apa sekedar kompak untuk memboikot guru, madol pelajaran satu kelas, atau nyontek-nyontekan waktu ujian? Itu yang namanya SOLID? Melihat dari peristiwa terbentuknya intan dari atom karbon, di dalam

Di MIPA doang, kan?

Terlihat agak aneh melihat dua perbedaan yang sangat bertolak belakang antara dua orang yang saya bayangkan dalam imajinasi saya. Seorang dari antara mereka memiliki kehidupan yang selalu digembar-gemborkan dengan segala kemewahan, kekayaan, seolah pengalamannya sudah tertimbun banyak seperti gunung, terlihat selalu berpakaian bagus dengan merk untuk kalangan fashionista . Walau saya masih kurang paham, apa itu asli atau bukan, namun di sisi lain dari kehidupannya, keluarganya sebenarnya sedang bersusah payah mati-matian mencari dana untuk keberlangsunan hidup mereka. Yang lainnya, terlihat sangat sederhana, dengan baju KW seadanya, yang penting layak pakai, makan seadanya, kalau sedang tidak ingin makan beralasan tidak punya uang. Omongannya tentang pengalamannya sedikit, paling-paling hanya seputar obrolan yang mengundang canda tawa belaka. Entahlah, tidak ada kata pamer-pameran dalam hidupnya, walau sebenarnya kehidupannya yang terlihat sederhana itu lebih dari yang tampak, te

Wisata Kuliner #3

Setelah sekian lama tidak berbagi menu yang enak-enak, entah itu camilan sampai makanan berat, kini saya kembali menghadirkan komentar saya atas berbagai makanan yang pernah dirasakan lidah saya ini. Silahkan menyimak. Bagelan keju dan pie almond kering. Dua-duanya enak dan dibeli di pom bensin di daerah Cibubur. Untuk anak kosan seperti saya, ini merupakan makanan mewah sebagai camilan. Rasanya enak banget, bagelannya renyah, seperti meleleh bila terkena liur, belum lagi rasa kejunya yang meresap. Almond di pie kering juga nikmat, hanya saja ketika makan itu, tenggorokan saya sedang sakit jadi rasanya kurang greget aja. Selai nanas buatan mama, enak banget, terasa asli. Dibuat dengan penuh cinta, sementara selai stroberi olahan pabrik yang bisa dibeli di supermarket, merk ‘Buddy Jam’ saya beli karena murah, lumayan enak, dan porsinya yang tidak terlalu banyak. Dulu saya selalu sarapan dengan roti tawar, tapi diganti dengan gandum, sampai akhirnya tidak sarapan sam

Fraksi Mol

Setelah semalaman ini ditemani oleh laporan yang dikerjakan secara marathon, lantaran kemarin-kemarin itu tidak dikerjakan karena belum mengerti pengolahan datanya, akhirnya, hari inilah menjadi tumpuan hari pengerjaan laporan hingga tuntas. Alhasil, tekad hanya tekad, niat hanya niat, hasilnya 3/5 beres, lainnya belum. Tengah malam begini, malah kepikiran buat nulis. Ternyata nulis laporan nggak cukup melelahkan hingga masih bisa ngetik cerita ini bentaran. ( What the … ?!) Salah satu laporan yang dikerjakan hari ini mengenai kesetimbangan uap-cair. Beberapa hal yang aku dapatkan dari pelajaran kali ini adalah … Ketika dua zat murni dicampur dan ingin dipisahkan secara destilasi, mereka menemui satu titik yang tak dapat dipisahkan dan karena mereka bukan campuran ideal, maka dari itu, si benzene dan methanol memiliki titik azeotrop minimum. Mereka mudah sekali berubah bentuk menjadi uap ketika bersatu. Hal ini disebabkan karena perbedaan kepolaran antara keduanya sehingga sali

Hari ini Tetap menjadi Hari ini

Setelah galau banget kemarin, perasaan bersalah bercampur bingung, akhirnya beberapa hal bisa diselesaikan hari ini, untuk apa yang harus dicapai hari ini, sudah terlaksana. Hari ini juga menjadi pengajaran baru tentang ketenangan dan penguasaan diri, tentang kejujuran dan rasa tanggung jawab, tentang kesabaran dan memaafkan, tentang pendirian yang teguh dan kelemah-lembutan. Bagaimana menghadapi orang yang lebih tua, menghadapi kesalahpahaman, menghadapi permasalahan karena kesalahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar kendali. Hari ini juga bisa merenungkan dalam, bahwa kebobrokan itu yah sudah tidak perlu dibalas lebih lanjut karena hanya akan mencemari bibir, mengotori hati, mengkontaminasi pikiran. Firman itu tepat, semuanya benar dan terjadi. Duduk dengan kumpulan pencemooh membuat kamu menjadi pencemooh. Sebelum pertengkaran dimulai, undurkan diri. Hari ini merenung tentang menghargai orang lain juga, bahwa memang pada hakekatnya tiap-tiap insan mau untuk dimenge

Lagu Penuntun Malam Bersama Laporan

Mungkinkah Kita kan slalu bersama Walau terbentang jarak antara kita Biarkan Kupeluk erat bayangmu Tuk melepaskan semua kerinduanku Kau kusayang s’lalu kujaga Takkan kulepas s’lamanya Hilangkanlah keraguanmu pada diriku Disaat kujauh darimu Stinky-Mungkinkah Bener-bener nggak ngerti kenapa pas banget lagunya pas lagi acara malam ini nulis laporan, lagu ini yang nemenin dan dengan santainya dua baris lirik terakhir menyentak di telinga. “Eh, tahu aja nih lagunya sama suasana hati.” Loh? Dilanjutkan dengan lagu Irwansyah&Zaskia Sungkar-I miss you Kekasihku percayakah kamu? Aku s’lalu menunggu Kekasihku percayakah kamu? Aku ingin bertemu Kalau kau cinta pasti kau tahu isi dihatiku Ada juga lagu yang dinyanyikan Glee-Get it right What have I done? I wish I could run Away from this ship going under Just trying to help, hurt everyone else Now I feel the weight of the world is on my shoulders What can you do when your good i