Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Tentang Waktu

“ Mesin waktu yang dimiliki manusia adalah ingatan dan mimpi. Jika kita ingin pergi ke masa lalu, kita hanya perlu mengingatnya. Sedangkan jika kita ingin pergi ke masa depan, kita hanya perlu bermimpi. ” Mengutip salah satu pernyataan dari seseorang, saya setuju dengan pendapat itu. Dari dulu orang sering sekali memikirkan bagaimana menemukan mesin waktu untuk memperbaiki masa lalu atau ingin melangkah ke masa depan untuk melihat seperti apa kehidupan setelah hari ini. Menurut saya, mesin waktu seperti diimajinasikan dalam film kartun Doraemon , bukanlah hal yang perlu untuk dipermasalahkan. Toh , hari ini ada karena ‘kesalahan’ masa lalu dan masa depan tak mungkin ada tanpa menjalani hari ini. Kalau begitu dapat kita simpulkan secara langsung bahwa, “Jalani saja hari ini dengan sebaik-baiknya bila tidak mau menyesal di masa depan dan tidak membuat kesalahan di masa lalu.” Mengutip pernyataan seseorang lagi, “Hari besok adalah hari kemarin yang kau khawatirkan.” Untuk mengerti kata-k

Saya Kalah dan Saya Senang

Sedih loh pas liat pengumuman pemenang lomba cerpen dan ternyata saya nggak menang. Haha. Emang sih dalam kompetisi itu ada yang menang dan kalah, tapi kan...tapi kan...saya ngarep... Hiks, rasanya pingin banting bolpen atau laptop dan bilang, “Saya nggak mau nulis lagi!” Tapi nggak bakalan juga ding saya lakuin, itu mah lebay. Itu artinya nggak berbesar hati menerima kekalahan. Kalau inget lagu di Petualangan Sherina, dia nyanyi, “Yang namanya jagoan, harus rela berkorban.” Terus hubungannya? Hubungannya adalah, yah kalau saya jagoan nulis *ehem* saya harus rela berkorban. Mungkin yang menang-menang itu meres otak tujuh malem tujuh hari buat nyari ide, ketik dan edit tiga hari, nggak makan seharian, nggak mandi dua hari, cuma buat nulis minimal 5 halaman naskah buat jadi pemenang. Sementara saya, sambil minum, ngemil, mandi, mikir bentar *clingcling* jadi sebuah kisah yang saya modifikasi dari kehidupan nyata ditambah bubuhan imajinasi yang lebay. Yah sudah. Saya kalah dan saya senan

ALAY means...

Aku nulis ini dalam keadaan ngantuk-ngantuk. Jadi kalau ada yang aneh-aneh, abaikan aja. Jadi aku akan membahas soal alay. ALAY. Empat huruf satu makna. Eits, nanti dulu. Empat huruf yah empat makna. A : Alim L : Lucu A : Asik Y : Yes! Makin alay kan?! Wew , it’s me . Hoho. Nggak meaning banget yah rasanya nih tulisan?! Sebenarnya, aku cuma mau bilang. Makasih buat Tuhanku yang aku cinta banget... Soalnya, DIA udah ijinkan aku masuk kampus di Depok yang nyentrik warna kuning dan masuk fakultas paling alim, masuk jurusan paling gokil. Gimana nggak gokil?! Pelajarannya bikin mules. Intinya, saya bersyukur bertemu dengan beberapa orang yang saat ini dekat dengan saya. Anggota Croissant plus Pertiwi! Kalian tuh mau aja diajak malu pas kimia dasar 2 karena aku selalu nyeletuk dan ternyata salah. Kalian mau bagi susu yang buat aku sakit perut pas matematika dasar 2 lalu berbagi minyak angin yang baunya semerbak. Kalian mau aja aku ajak sok kenal dengan dosen fisika dasar 2 buat nyelamatin

Galau versi Galau

Oke, kalau soal modus memoduskan orang, ini udah jadi gaya hidup. Ketika kanan kiri menggandeng orang lain yang dinamakan ‘pacar’ sambil melotot matanya seolah bilang, ‘Terlarang, udah gue tag nih orang!’ Wush... oke, diakui kalau itu menggiurkan. Ibarat ilustrasi ini, ketika yang lain punya gandengan dan kita cuma duduk diem aja sendiri sambil bertanya-tanya, “Pasangan aku kapan dateng yah?” Hem, modusan itulah muncul. Ketika modusan itu ada karena dibuat-buat sendiri dan menghasilkan benih-benih perasaan yang semu, lalu si modusan akan dinamakan PHP alias Pemberi Harapan Palsu. Sadis memang. Padahal pencari modusan itulah yang membuat diri mereka sendiri terjebak dalam kasus-kasus fishing dan seeding yang membuat endapan larutan (loh?) yang akhirnya jadi kekesalan dan jadilah kasus-kasus PHP itu. Terus ketika masalah itu terjadi, muncul lagi kasus pada diri sendiri tentang galau. “Aku galau.” “Aku galau.” “Aku galau.” Cuma itu kata-kata yang paling sering terdengar oleh orang yan

Pantai

Aku suka pemandangan pantai. Entah kenapa rasanya ada kebebasan di sana. Coba lihat, kita tak dapat memastikan di mana ujung horizon itu, lengkung cakrawala yang seolah tanpa batasan. Luas dan lapang, seolah tak tersentuh. Ketika langit serasa hanya gantungan dan kita bisa meraihnya, padahal jauh di atas sana dan tak tersentuh. Coba lihat, pantai adalah tempat di mana daratan dan lautan berbatasan. Darat tempat di mana kita berpijak, sementara lautan adalah sesuatu yang tak pernah bisa kita genggam. Sesuatu yang kontras menjadi perbandingan, sesuatu yang sangat berbeda. Namun mereka berusaha bertemu walau masih ada batas yang terlihat. Di pantai, kita bisa melihat karang yang kokoh. Mereka menantang sang ombak, mereka memecahkan terjangannya. Karang berdiri kokoh, ia tak takut badai. Baginya, gelung ombak adalah teman sepermainannya. Karang dan ombak tak bisa saling menyombongkan diri. Mereka hanyalah sepasang keharmonisan yang sering orang abaikan. Pantai tempat di mana kapal berlabu

Jadi MABA

Menjadi MABA harus menyanyi untuk para kakak-kakak yang akan diwisuda. Ada tes kesehatan yaitu cek buta warna bagi beberapa jurusan tertentu yang bersyarat tidak buta warna. Tugas tingkat Universitas: Menulis 100 Mimpi Nametag tingkat Universitas yang dapat di print dari web yang tersedia. Sampai di sini batas ospek Universitas, dilanjutkan ospek jurusan yah. Ini nametag handmade sendiri loh. Ukurannya ditentukan dengan memecahkan soal-soal yang ada. Ini adalah buku perkenalan dengan sesama MABA dan senior. Bentuknya Benzena. Ini adalah scrapbook untuk menulis tugas dan curhatan MABA. Akan ada penilaiannya loh. Sampai di sini adalah ospek jurusan. Dilanjutkan dengan ospek Fakultas di bawah ini... Video yel-yel angkatan 2011 Lambang PSAF 2011 Dresscode saat PSAF. Membuat nametag lambang makara, begadanglah kamu! Buku kerang sebagai buku perkenalan angkatan 2011. Scrapbook beserta segala isinya. Silahkan ukur dengan memecahkann soal. Kelom

Tegaskan Wajib Belajar

Kebanyakan masyarakat Indonesia pada umumnya dan warga Indonesia di kota-kota besar belum bisa membaca alias buta huruf. Sebuah foto membuktikan ini... Apa yang salah? Bisa melihat kesalahannya? Saya harap ini sudah jelas   PS: foto asli dari dokumen penulis di sebuah stasiun di ibukota Indonesia di mana stasiun tersebut adalah stasiun berstandar nasional bahkan mungkin internasional (banyak turis di stasiun ini) ADIOS

Pamer Dikit yah...

Saya mau pamer, sesuai judulnya. Coba lihat foto ini Ini adalah makanan anak kos yang dibeli di warteg A**a di kos depan Fakultas Teknik Depok. Hanya bisa satu kali makan. Sederhana, murah, yang penting kenyang. Penasaran rasanya? Ini adalah nasi ayam kuah minyak.  Tanpa menyebutkan di mana lokasinya, namun ini makanan resto sederhana yang kurang sehat, mahal pula. Saya hanya mencoba-coba saja kuliner di daerah tersebut. Aha! Ini kue yang dibekali dari rumah. Kuenya enak apalagi kalau ditaruh di kulkas dan dibiarkan dingin beberapa saat sehingga akan mengeras seperti memakan kue es krim. Sayang sekali ada sedikit kekurangan, kalian bisa coba tebak apa itu? Ini adalah kue jualan sejuta mahasiswa depok (lebay) karena setiap kali DaNus(dana dan usaha-->cari uang) akan disuguhkan ini. Pada pandangan pertama, anda akan tergiur karena variasi rasa yang banyak dan tampilan yang menarik. Anda harus pintar-pintar memilih ukuran yang besar. Bila anda sudah sering membelinya, anda aka