Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Bagian Terkecil Sekalipun

Dan sekali lagi betapa mensyukuri hidup itu penting, walau kadang banyak yang menganggap sepele untuk berkata, “Terimakasih Tuhan.” Ketika duduk dan merenung sejenak, wush... datanglah suatu ide yang cukup sederhana namun seringkali terluput. Ini lantaran sakit perut karena maag kambuh. Maaf-maaf, bukannya saya tidak tertib karena telat makan, tapi urusan rapat yang baru selesai pukul setengah tujuh malam ditambah bis kuning yang baru tiba pukul tujuh, jadilah membeli makan dan sampai di kamar saya yang mungil dan hangat pukul setengah delapan. Sebenarnya, memang agak terlambat untuk jam makan malam bagi saya yang mempunyai sedikit masalah pencernaan ini. Well¸overall, thanks GOD¸ setidaknya saya tahu bahwa TUHAN sudah teramat baik masih memberi saya hidup sampai detik ini. Kemarin, baru saja melewati perjuangan antara sembuh dan sembuh. Ya, artinya saya harus sembuh. Puji TUHAN, today better than yesterday . Setidaknya saya tahu lagi, bahwa ujian akhir semester mata kuliah en

Gara-gara Status di Twitter

Status menstatus di twitter karena galau bukan hal langka saat ini. Ketika membuka twitter dan membaca timeline, wushhh... berentet curahan hati karena si doi yang nggak bales BBM atau tentang tetangga kos yang berisik, juga tentang temen yang ketawan selingkuh sama modusannya yang kesekian puluh. Rasanya, aib ketemu aib menjadi pembicaraan yang hangat. Dan aku? Aku menjadi si pengamat, lalu memberi komentar seadanya. Sebenarnya sudah mau aku sudahi twitter malam itu. Ah, tapi itu loh, dia mancing. Salah satu teman aku twit tentang LDR. Errr. Gimana yah? Habis, itu menarik perhatianku sih , jadi aku ladeni. Masak aku jadi sok bijak. Masak aku jadi menjawab seolah aku ini berpengalaman, masak...masak sebiji dihurung bari-bari... #apasih Jadi inti ceritanya, dia bilang LDR itu cuma omong kosong dan setiap pria cuma bisa menyakiti. Dia pasti sedang curhat tentang pengalamannya, sebut saja namanya Tuti (tentu saja namanya aku samarkan). Karena aku tergugah, sekali lagi, kare

Festival Blog Sastra Indonesia (FBSI)

Mendasarkan pemikiran yang ada  di sini  dan menyadari bahwa setiap pemikiran dalam upaya menumbuhkembangkan seni dan sastra Indonesia adalah berharga maka RetakanKata menyelenggarakan Festival Blog Sastra Indonesia.  Untuk FBSI kali ini khusus diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan terhadap pelajar dan mahasiswa yang secara mandiri menuliskan karya-karyanya di blog. Untuk FBSI yang bersifat umum, kami menunggu kalau sudah ada sponsornya. Yang berminat menjadi sponsor FBSI untuk umum, silakan menghubungi Redaksi RetakanKata . Untuk mengikuti festival ini, simak ketentuan-ketentuan berikut: Kriteria Peserta Pelajar dan atau Mahasiswa warga negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia. Usia peserta antara 17 – 30 tahun. Memiliki blog pribadi yang berusia minimal 3 bulan. Sudah menjadi follower RetakanKata. Jika belum, sila daftarkan dulu blog atau user email pemilik blog sebagai follower blog yang ada di sidebar blog RetakanKata. (Perhatikan: follower blog bukan fo