Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Sebelum Perjalanan Hari Ini

Sebelum berangkat dalam perjalanan jauh, ada baiknya aku menulis dulu. Di bulan Juli ini memang sedang gencar-gencarnya untuk menulis dan melihat statistic pembaca yang meningkat lebih banyak daripada bulan sebelumnya, membuat aku mau menulis lagi, entah apapun. Kemarin aku ngobrol dengan daddy. Dia mengatakan kembali bahwa yang perlu dalam hidup ini adalah sebuah kepercayaan. Apa yang diucapkan, harus bisa dipertanggung jawabkan sehingga menjadi orang yang bisa dipercaya. Sesingkat itu hidup dan dalam waktu yang singkat itu harus bisa menjadi orang yang dipercaya seumur hidup. Hidup memang panggung sandiwara dimana kita berperan menjadi suatu tokoh. Dalam memerankan sesuatu, apakah kita bisa dipercaya memegang peranan tersebut. Entahkah dari yang terkecil sekalipun sebagai figuran, sampai menjadi actor utama, semua memang harus dikerjakan dengan tanggung jawab dan focus. Selaini itu, yang harus dilihat bukan melulu soal hasil, melainkan proses. Memang, keluarga aku memeg

Morning Idea!

Morning Idea! Segar! Jadi ceritanya, kemarin itu sempat ada diskusi dengan seseorang berinisial AD. Dia bilang aku ini introvert nggak, ekstrovert juga nggak, bahkan awal kenal aku disangka introvert, aneh, dan faking good . Gile yeh, jelek semua penilaiannya. Seiring berjalannya waktu, AD bilang kalau aku ini balance tapi sedikit dominan introvert, sekitar 51:49 gitu lah sama ekstrovert. Kalau istilah yang aku googling itu namanya Ambivert dan hanya 3-7% penduduk Indonesia yang punya kepribadian Ambivert. Nice! I’m unique! Jadi balik lagi, klarifikasi introvert sudah beres, aneh aku adalah unik, dan faking good aku karena nggak bisa ditebak (asik, jadi misterius lagi, as always ). Mari aku jelaskan yang sebenarnya juga baru aku ketahui setelah diberi ‘pencerahan’ dari AD dan hasil searching and matching mengenai fakta yang sebenarnya terjadi. Introvert maupun ekstrovert, semua dimiliki oleh setiap orang, tergantung dominan yang mana yang lebih menonjol dan terliha

TanpaMU Aku Mati

Dan sekali lagi Tuhan, Tuanku yang berkuasa atasku Sebab telah kulihat banyak hal dibawah kolong langit ini Betapa sia-sia yang kurasakan Hidup bergelimang harta dengan hati yang melompong Tapi kebodohan meliputi untuk mempertahankan apa yang kosong Tak bernyawa tapi hidup Hidup dengan raga tanpa jiwa TanpaMU aku mati ADIOS