Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Layang-layang

Kau tahu mengapa aku membencimu? Karena aku mencintai orang sepertimu! Aku rasa banyak pilihan di luar sana, yang lebih baik, mapan, dewasa, dan tampan dibandingkan dirimu, tapi aku lebih memilih untuk tidak bermain “Permainan Perbandingan” mengenai hal-hal yang terlihat seperti itu. Sikapmu itu, yang membuaiku dengan rasa nyaman dan membuatku menjadi malas untuk singgah atau sekedar coba-coba rasa yang lain. Aku sudah terlanjur membuat diriku sendiri terpaku pada satu pilihan, yaitu kamu. Kata orang, cinta itu buta, tapi kebutaan itu-lah yang nikmat, yang kurasakan sekarang. Betapa sialnya aku! Percuma aku mengutuk seorang yang terberkati seperti dirimu. Pada akhirnya, kutukan itu tidak pernah terjadi malah semakin lama semakin memberkati dirimu. Jujur, aku kesal. Mungkin kutuk itu malah berbalik padaku, mengutukku untuk bersama dengan dirimu sepanjang sisa usiaku. Sekali lagi, sial! Yang lebih parahnya adalah ketika kau mulai menyadari hal ini dan merasa di atas awan,