Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Layang-layang

Kau tahu mengapa aku membencimu? Karena aku mencintai orang sepertimu! Aku rasa banyak pilihan di luar sana, yang lebih baik, mapan, dewasa, dan tampan dibandingkan dirimu, tapi aku lebih memilih untuk tidak bermain “Permainan Perbandingan” mengenai hal-hal yang terlihat seperti itu. Sikapmu itu, yang membuaiku dengan rasa nyaman dan membuatku menjadi malas untuk singgah atau sekedar coba-coba rasa yang lain. Aku sudah terlanjur membuat diriku sendiri terpaku pada satu pilihan, yaitu kamu. Kata orang, cinta itu buta, tapi kebutaan itu-lah yang nikmat, yang kurasakan sekarang. Betapa sialnya aku! Percuma aku mengutuk seorang yang terberkati seperti dirimu. Pada akhirnya, kutukan itu tidak pernah terjadi malah semakin lama semakin memberkati dirimu. Jujur, aku kesal. Mungkin kutuk itu malah berbalik padaku, mengutukku untuk bersama dengan dirimu sepanjang sisa usiaku. Sekali lagi, sial! Yang lebih parahnya adalah ketika kau mulai menyadari hal ini dan merasa di atas awan,

Topeng

Sumber: https://favim.com/orig/201106/15/colorful-cute-girly-mask-pretty-vintage-Favim.com-76666.jpg Mungkin aku terkesan tidak sepandai itu bergaul atau mungkin aku terlalu pemilih. Namun, jelas sekali aku lelah untuk bersandiwara, menggunakan rupa-rupa topeng di berbagai kondisi yang berbeda. Aku lelah hanya untuk menjadi seperti yang orang lain pandang. Bolehkah aku menjadi diriku sendiri? Sudah, aku sudah pernah mencobanya dan aku tahu rasanya diterima dengan ‘si topeng’. Rasanya senang, tapi kemudian topeng itu makin lama makin melekat di wajahku hingga aku sukar melepasnya. Sepertinya ‘si topeng’ ingin menjadi bagian dari diriku yang tidak mau dilepas. Sementara, kondisi lainnya tidak menyukai aku dengan ‘si topeng’. Musim berganti dan waktu terus berputar. Ketika keadaan tidak lagi sama, tibalah saatnya aku melepaskan ‘si topeng’, berganti dengan ‘topeng itu’. Sulit dan tidak mudah, sebab perekat ‘si topeng’ yang kucabut ikut melukai kulitku. Sedikit, tapi tetap nyer

Pertanyaan ini itu

Sumber : https://i1.wp.com/rocketmanajemen.com/wp-content/uploads/2017/03/ada-pertanyaan.jpg Kadang aku kepikiran dan akhirnya nggak pernah menemukan jawaban dari pertanyaanku. Pertanyaan itu sederhana. Mengapa ada orang jahat di dunia ini? Padahal Tuhan sudah memberikan yang baik pada manusia. Apakah adanya perbedaan membuat seseorang ingin mendapatkan posisi yang sama dengan orang lain itu? Ada yang kaya dan miskin, namun semua Tuhan pelihara. Sama-sama oksigen yang kita hirup dan melepaskan CO­ 2 . Lantas, mengapa bangsa-bangsa terlalu rusuh untuk memperebutkan sebuah batas garis tanah kepemilikan? Padahal, sama-sama tanah yang dipijak, bukan melayang di udara, sama-sama merasakan sayuran yang dihasilkan bumi, tempat kita huni bersama. Kalau Bumi adalah tempat tinggal kita, mengapa harus saling gusur, resah, dan marah? Mengapa tidak bersama membangun? Namun, yang kulihat hanya saling menjatuhkan dan menghancurkan, setiap kali ada kesempatan. Atau kalau memang belum ada k

Lagu Penuntun Malam (Ed Sheeran) #6

Seperti biasa, di malam ini aku mengerjakan tugas sambil mendengarkan lagu. Lirik lagu-lagu di  bawah ini yang menurut aku ngena banget di aku. Selamat menikmati. Ed Sheeran- How Would You Feel You are the one girl And you know that it's true I'm feeling younger Every time that I'm alone with you We were sitting in a parked car Stealing kisses in the front yard We got questions we should not ask but How would you feel, if I told you I loved you? It's just something that I want to do I'll be taking my time, spending my life Falling deeper in love with you So tell me that you love me too In the summer, as the lilacs bloom Love flows deeper than the river Every moment that I spend with you We were sat upon our best friend's roof I had both of my arms round you Watching the sunrise replace the moon How would you feel, if I told you I loved you? It's just something that I want to do I'll be taking my time, spending my life Fal

Roda

Sumber : https://pixabay.com/p-2490210/?no_redirect Hidup bagai roda yang berputar. Ada yang berputar untuk berotasi saja, ada juga yang bergerak maju seperti revolusi. Setiap putarannya menempuh jarak, tapi tidak setiap jarak menghasilkan perpindahan. Mungkin, hidup manusia seperti itu juga. Mereka berpikir bahwa asalkan mereka bergerak, mereka sudah meraih sesuatu. Tidak semua usaha itu dapat menghasilkan sesuatu seperti yang kita harapkan. Terkadang, hasilnya dapat lebih rendah dari batas standar yang kita tetapkan, atau kalau sedang beruntung, malah dapat lebih tinggi. Kadang di atas dan kadang di bawah. Tidak masalah, selama sebuah roda menghasilkan perpindahan. Namun, kalau pun hanya berotasi, sebuah gerakan pun dapat menghasilkan energi dari perputarannya. Apa yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh, tidak sia-sia. Hanya saja terkonversi dalam bentuk yang berbeda yang tidak mudah teramati dan terlihat pada mulanya. Setiap perputaran di jalan yang tidak rata member

LDR=Ruang

LDR bicara tentang perjuangan, jarak dan waktu, hati, kepercayaan, dan bagaimana belajar bersikap dewasa. Terdengar klise dan mudah diucapkan, pas dijalanin, alamak ! Berat kali kurasa #gayabatak. Kali ini aku akan membahas mengenai keuntungan LDR, sekaligus bisa menjadi keburukannya juga. Bagaikan pisau bermata dua, bagaikan racun dan madu di tangan kiri dan kanan… Baiklah. Bisa dibaca di judulnya. Selesai. … Ruang. Apa yang dimaksud dengan ruang? Sebelumnya aku akan mengajak pembaca untuk membayangkan… Bayangkan kalau gaya pacaran non-LDR, dengan tipe cewek seperti aku yang maunya gelayutan manja setia setiap saat (#bukaniklan). Bayangkan setiap hari harus antar-jemput melebih tukang ojek langganan. Bayangkan makan bersama pagi, siang, malam, dibayarin lagi (tekor pacarnya). Bayangkan, nggak ada waktu untuk berteman di akhir pekan, atau di waktu luang, karena larinya pasti bareng pacar (selayaknya lari di lapangan sambil pegangan tangan seperti yang kulihat ta

Obrolan dengan Waktu

Sumber : Dokumen Mule Ketika hari-hari berlalu dengan cepatnya, aku mencibir sang Waktu. “Hei, mengapa kau terburu-buru begitu. Santailah,” kataku sambil menjentikkan tanganku kepadanya. Waktu hanya menoleh sambil mendengus ke arahku kemudian ia menatap ke depan lagi. “Kau itu tidak mengerti. Aku sedang dikejar-kejar.” “Loh, kok Waktu dikejar? Biasanya kau yang mengejar orang.” Aku melihat Waktu yang siap berlari lagi. Sekilas, ada asap keluar dari hidungnya. “Ada banyak hal yang harus dikerjakan dengan cepat. Ada banyak kejadian yang harus terjadi dengan singkat.” Kali ini Waktu sudah lebih tenang. Ia melirik sekilas ke arahku penuh misteri. “Kau seenak-enaknya memaju-mundurkan dirimu. Memangnya boleh kau tidak berjalan normal seperti biasanya?” Waktu hanya mengangkat bahu. “Kau tidak mengerti.” “Memang. Kemari, jelaskan padaku hal yang tidak kumengerti itu!” perintahku sekenanya. Waktu lagi-lagi mencibir. “Dasar bocah manja. Kau belum diijinkan mengerti. Umurmu

Nilai Kejujuran

Mungkin itu disebabkan karena idealisme. Ya, idealismeku. Aku ingat bagaimana sewaktu kecil aku diajari kejujuran. Semua nilai moral yang baik seharusnya memang berangkat dari pengajaran dalam keluarga. Sewaktu amplop yang berisi uang duka untuk dikumpulkan esok hari diberikan padaku, aku lalai sehingga lupa meletakkannya. Alhasil, amplop itu tertukar dengan kepunyaan saudaraku yang lain. Karena jumlahnya yang berbeda dalam amplop putih polos yang sama persis, diberikan oleh orangtua kami masing-masing, akhirnya aku tidak bisa membedakan amplop mana yang milikku. Mamaku bertanya padaku, mana yang merupakan amplop milikku? Aku tidak bisa menjawab dan hanya menunduk. Setelah ditanya ulang, aku menunjuk asal salah satu amplop. Mamaku bilang, “Kalau memang tidak tahu, lebih baik jawab jujur.” Aku ketakutan setengah mati karena mamaku sangat galak. Ia tidak segan-segan memarahiku dengan nada tinggi dan suaranya yang keras. Akhirnya, aku mengakui. Aku tidak tahu mana amplop yang

Walking

Sumber gambar : https://www.pinterest.se/pin/79094537184608535/?autologin=true Selamat datang di hari Sabtu lagi. Rasanya hari Sabtu merupakan hari berlari, hari jalan cepat, hari buru-buru. Maksudnya, hari di mana terasa Sabtu-kembali-Sabtu, seolah perputaran Sabtu dalam satu minggu sangat cepat. Baru dua minggu lalu, aku bersantai menikmati roti-roti di kedai tua di kawasan kota tua. Sabtu minggu lalu, menghadiri pernikahan teman semasa taman kanak-kanak dan berbincang semalaman. Lalu Sabtu kembali lagi dalam perputarannya menjadi Sabtu ini. Judulnya Walking , berbicara mengenai perjalanan santai melewati 10 KM perjalanan terjal dan menurun, berbatu dan tidak rata, sambil dihimpit pepohonan sepanjang tebing di sisi kanan dan jurang di sisi kiri. Dahan-dahan dengan daunnya yang dominan berwarna hijau, melambai turun merendah, menciptakan suasana dramatis seolah membentuk gapura penyambutan. Udara segar dan suasana nyaman yang jauh dari hiruk-pikuk klakson kendaraan dan deru

Kita Pernah

Kita pernah Mencoba memilin nasib menjadi satu Tidak takut pada tantangan badai Mencoba mengadu dengan waktu Kita pernah Mencoba untuk berharap Dalam kacamata kita yang sempit Mencoba menanamkan nilai luhur Kita pernah Mencoba memutar balik keadaan Tidak menerima fakta yang nyata Mencoba berlari di jalan tak berujung Kita pernah Mencoba berusaha sekuat tenaga Melepaskan diri dari jerat palsu Mencoba mengampuni dan menginsafi Kita pernah Mencoba tertawa dibalik tangisan Mengobati luka dan duka Mencoba menguatkan satu sama lain Kita pernah Mencoba berjalan bertelanjang kaki Tidak takut kerikil tajam yang menusuk Mencoba menapaki nestapa Kita pernah Mencoba mengambil jalur Yang dianggap bodoh bagi dunia Mencoba mengerti apa arti hidup Kita pernah Mencoba sekali lagi Untuk bertahan pada ketidakpastian Mencoba berjuang untuk terakhir kalinya ADIOS

Motivation Music

Sumber: https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=0ahUKEwjvwJuTp7_WAhVGMY8KHRGTBJwQjxwIAw&url=https%3A%2F%2Fmusica-music.co.uk%2Fmusical-beings%2F&psig=AFQjCNGx_s60lYue2IxppuMElNsnO0kC3g&ust=1506393431682984 Brave Sara Bareilles You can be amazing You can turn a phrase into a weapon or a drug You can be the outcast Or be the backlash of somebody's lack of love Or you can start speaking up Nothing's gonna hurt you the way that words do And they settle 'neath your skin Kept on the inside and no sunlight Sometimes a shadow wins But I wonder what would happen if you Say what you wanna say And let the words fall out Honestly I wanna see you be brave With what you want to say And let the words fall out Honestly I wanna see you be brave I just wanna see you I just wanna see you I just wanna see you I wanna see you be brave I just wanna see you I just wanna see you I just wanna s