Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010

Suka-sukaan

Duh, kebayang nggak sih anak SD tahun 2000-an bisa naksir-naksiran? Ternyata sindrom itu dialami juga oleh Mule. huahuhuu Jadi malu tapi mau nulis. Daripada dipendem. Habis ceritanya lucu sih. Tapi males diceritain. (Hu! Mule gimana sih?! Sorakin...!) Haha, aku kasih fotonya aja yah. Ini temen aku yang pernah nembak aku waktu SMP, kita kenalnya udah sejak SD dan sering berantem. Temen aku suka dia juga. Sekarang udah high class mainnya sama anak-anak babe, udah keren sekarang. Dulu, yg cowok kecil itu adalah cowok yang aku suka waktu TK. HAHA. Kita satu sekolah dari TK-SMP. Sampe sekarang tetap temenan kok. Pernah nyatain cinta juga waktu SD, saat aku udah jadian sama cowok lain. Salah sendiri kalah cepet. Eh, ngomong-ngomong, fotonya lucu kan? Ini fotobox di Mega Mall pas aku ulang tahun. Lihat cowok yang nyempil itu? He is my boy friend. Dulu. Sekarang mah dia udah di Amrik sama bule-bule sexy. Haha. Cowokku dulu tuh yang ketawa ngakak di belakang. Yang lagi b

If Tomorrow Never Come

Sometimes late at night I lie awake and watch her sleeping She's lost in peaceful dreams So I turn out the lights and lay there in the dark And the thought crosses my mind If I never wake up in the morning Would she ever doubt the way I feel About her in my heart If tomorrow never comes Will she know how much I loved her Did I try in every way to show her every day That she's my only one And if my time on earth were through And she must face this world without me Is the love I gave her in the past Gonna be enough to last If tomorrow never comes 'Cause I've lost loved ones in my life Who never knew how much I loved them Now I live with the regret That my true feelings for them never were revealed So I made a promise to myself To say each day how much she means to me And avoid that circumstance Where there's no second chance to tell her how I feel If tomorrow never comes Will she know how much I loved her Did I try in every way to show he

Sweet Sour Bitter Party 17th

Bagi remaja seumuran-ku pasti yang namanya Sweet Seventeen party yaitu di mana gadis-gadis remaja bernjak dewasa plus mendapatkan KTP. Pasti rasanya senang sekali. Tidak sedikit yang merayakan di mall, hotel mewah, atau cafe dan resto terkenal yang pasti harganya juga terkenal. Hm, oke... Mule juga pernah merasakan yang namanya party di cafe dan hotel terkenal, juga di mall tapi itu partynya temen. Aku cuma diundang dan dateng. Seru sih. Pada pake baju dress mahal, dandan cantik-cantik di salon yang oke punya, high heels high class , tas merk terkenal, pokoknya show off banget deh. Have fun? Nope-for-me. Habisan, keluarin biaya banyak banget sih, bikin mama tekor aja. Aku juga ngerasain yang namanya party buat Sweet-17th . But , bagi Mule, nothing special. Very bad party, very terrible and sucks party I have ever   held . Huff , aku pingin banget nangis. Emang sih lebay... Bukan karena pestanya nggak mewah. Aku memang mau adain di rumah aja. Bukan karena teman-teman

Lagu Untuk Sebuah Nama

oleh Ebiet G. Ade Mengapa jiwaku mesti bergetar sedang musikpun manis kudengar Mungkin karena kulihat lagi lentik bulu matamu bibirmu dan rambutmu yang kau biarkan jatuh berderai di keningmu Makin mengajakku terpana Kau goreskan gita cinta Mengapa aku mesti duduk di sini? Sedang kau tepat di depanku Mestinya aku berdiri Berjalan ke depanmu Kusapa dan kunikmati wajahmu atau kuisyaratkan cinta tapi semua tak kulakukan Kata orang cinta mesti berkorban Mengapa dadaku mesti berguncang Bila kusebutkan namamu Sedang kau diciptakan bukanlah untukku Itu pasti! Tapi aku tak mau peduli Sebab cinta bukan mesti bersatu Biar kucumbui bayangmu dan kusandarkan harapanku...