Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Feel Weird as A Stranger

I just found myself being weird from day to day, grow strange…?! Bukan satu-dua orang lagi yang bilang, “Mule, kamu aneh.” Sebenarnya yang membuat aku merasa menjadi semakin aneh adalah ketika aku tanya balik ke empunya yang punya pertanyaan itu selalu jawabannya, “Saya juga nggak tahu kamu anehnya dimana. Sulit diungkapkan, tapi aneh aja.” Terus? Aku harus memperbaiki keanehan aku di bagian mananya? Karena bagian itu aja tidak bisa diberitahukan padaku. Hal aneh bagiku adalah ketika seseorang bilang, “Kamu salah,” tapi tidak bisa menunjukkan bagian salahnya dimana. No, no, no. Aku nggak marah dengan pernyataan itu, tapi aku jadi penasaran aja, bagian mana yang perlu aku perbaiki, karena aku perlu untuk grow up dan berubah jadi lebih oke lagi. Well yah, maybe I’m a ‘faking good’ people, but I’m never be a ‘faking right’ people, because the truth cannot be lied with anything. Hal lain yang membuat aku penasaran adalah ketika orang lain penasaran meng

Jalan Kembali

Lucu nggak sih kalau ada kisah seperti ini? Kami sudah saling kenal sebelum dunia dijadikan. Kami bercanda bersama dan tertawa dengan hati yang sangat damai. Tak ada duka, tak ada tangisan. Lalu Bapa kami memutuskan untuk menciptakan dunia ini. Dunia yang akan kami tempati bernama Bumi. Masing-masing kami dilahirkan, ditempatkan di Bumi pada waktu yang berbeda dan di lokasi yang berbeda juga. Kami tak saling kenal lagi satu sama lain di Bumi. Ingat-ingatan kami mengenai tempat asal kami seolah menjadi samar, bahkan terlupakan karena pengaruh arus Bumi. Tempat dimana seolah Bumi merupakan tempat asal kami yang semula. Kami terlena dan kami terpukau. Bahkan, kami lupa diri. Lupa dari mana asal kami dan lupa bagaimana jalan pulang. Lupa siapa Bapa kami. Suatu hari, Bapa menjelma menjadi manusia, sama seperti wujud kami di Bumi. Ia memiliki misi bahwa penderitaan dan aktivitas yang kami alami di Bumi juga akan Ia rasakan. Hidup dalam segala keberdosaan yang membuat kami lupa

Empat Jenis

Mau nulis sudah dari sebulan yang lalu tapi belum terealisasikan. Bukan karena malas, tapi banyak hal yang tertampung dan akhirnya tumpah lagi… Kali ini aku mau cerita mengenai orang-orang misterius yang berada di sekeliling aku yang muncul secara misterius juga. Pertama. Sebut saja namanya Jendela. Dia ini anak yang punya FB aja sudah syukur, tapi ada hot news yang bikin lebih geger lagi. Doi punya LINE!!! Otomatis karena aku pernah memata-matai doi waktu SMA, aku penasaran juga nih, kok doi punya Line gitu kan?! Usut diusut, coba mencoba add dan chat, dibales bo ! Nah, info ini nih yang akhirnya buat nyesel, doi sudah punya pacar yang akhirnya bikin galau-galau nggak jelas dan bete sendiri, semenit doangan kok, habis dibawa tidur, udahan deh. Kedua. Sebut saja namanya Adik. Adik ini sebenarnya lebih tua dari aku. Kita terlibat hubungan normal dan formal yang sama-sama sudah punya pasangan masing-masing. Anehnya, si Adik ini entah mengapa, aku sih merasa dibedakan p