Langsung ke konten utama

Galau versi Galau


Oke, kalau soal modus memoduskan orang, ini udah jadi gaya hidup.
Ketika kanan kiri menggandeng orang lain yang dinamakan ‘pacar’ sambil melotot matanya seolah bilang, ‘Terlarang, udah gue tag nih orang!’
Wush... oke, diakui kalau itu menggiurkan.

Ibarat ilustrasi ini, ketika yang lain punya gandengan dan kita cuma duduk diem aja sendiri sambil bertanya-tanya, “Pasangan aku kapan dateng yah?”
Hem, modusan itulah muncul.
Ketika modusan itu ada karena dibuat-buat sendiri dan menghasilkan benih-benih perasaan yang semu, lalu si modusan akan dinamakan PHP alias Pemberi Harapan Palsu.
Sadis memang. Padahal pencari modusan itulah yang membuat diri mereka sendiri terjebak dalam kasus-kasus fishing dan seeding yang membuat endapan larutan (loh?) yang akhirnya jadi kekesalan dan jadilah kasus-kasus PHP itu.
Terus ketika masalah itu terjadi, muncul lagi kasus pada diri sendiri tentang galau.
“Aku galau.”
“Aku galau.”
“Aku galau.”
Cuma itu kata-kata yang paling sering terdengar oleh orang yang terkena sindrom galau.
Bagi saya sebagai pengamat, galau itu adalah ketika mata anda silau dengan cahaya yang diarahkan langsung ke mata anda sehingga anda kesulitan melihat dan kebingungan. Begitulah kira-kira ilustrasinya. Galau adalah ketika anda merasa gamang karena tidak bisa memegang sesuatu yang teguh dan kokoh, anda hampir-hampir kehilangan pegangan hidup. Galau adalah titik dimana anda menemukan suatu titik jalan keluar yang sebenarnya masih jauh, namun dipaksakan untuk ditembus lewat jalan pintas. Galau adalah kamu.
Remaja-remaja labil akan mudah galau.
Galau karena pacar.
Galau karena gebetan.
Galau karena modusan.
Galau karena PHP.
Galau karena pelajaran.
Galau karena tugas.
Galau karena temen.
Galau karena berbagai macam hal bahkan lagu-lagu galau dipasaran saat ini sangat mempengaruhi proses terjadinya galau.
Anda galau saat ini?
Membaca artikel ini membuat anda tambah galau.
Jadi daripada anda bergalau-ria semakin dalam, lebih baik saya hentikan sampai di sini.
ADIOS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and