Langsung ke konten utama

Fraksi Mol

Setelah semalaman ini ditemani oleh laporan yang dikerjakan secara marathon, lantaran kemarin-kemarin itu tidak dikerjakan karena belum mengerti pengolahan datanya, akhirnya, hari inilah menjadi tumpuan hari pengerjaan laporan hingga tuntas. Alhasil, tekad hanya tekad, niat hanya niat, hasilnya 3/5 beres, lainnya belum. Tengah malam begini, malah kepikiran buat nulis. Ternyata nulis laporan nggak cukup melelahkan hingga masih bisa ngetik cerita ini bentaran. (What the?!)
Salah satu laporan yang dikerjakan hari ini mengenai kesetimbangan uap-cair.
Beberapa hal yang aku dapatkan dari pelajaran kali ini adalah
Ketika dua zat murni dicampur dan ingin dipisahkan secara destilasi, mereka menemui satu titik yang tak dapat dipisahkan dan karena mereka bukan campuran ideal, maka dari itu, si benzene dan methanol memiliki titik azeotrop minimum. Mereka mudah sekali berubah bentuk menjadi uap ketika bersatu. Hal ini disebabkan karena perbedaan kepolaran antara keduanya sehingga saling tidak menyukai. Ingat prinsip like dissolve like. Suatu zat melarut pada zat yang memiliki kepolaran yang sama dengannya. Nah, ketika mereka bercampur, ada fraksi mol yang menyatakan jumlahnya masing-masing dari mereka pada saat keadaan itu (temperature, tekanan, waktu). Fraksi mol, ketika dua zat yang sudah menjadi campuran ini, tidak mungkin bernilai satu walaupun jumlah kedua fraksi mol nanti harus bernilai 1. Hanya zat murni yang mempunyai fraksi mol satu.
Oke itu intermezzo-nya.
Sekarang mengenai penjelasan (subjektif) dari saya.
Pertama, saya menyadari. Di dunia ini tidak mungkin ada yang sempurna (bernilai 1) karena kita hidup bercampur dengan banyak hal, banyak orang, dengan berbagai keadaan yang dapat mengkontaminasi pikiran, hati, dan iman. Tentu saja, ketika kita bercampur ini, kita tidak lagi menjadi murni. Kalaupun kita berusaha untuk melepaskan diri dari segala kefanaan dunia ini, nilainya baru akan mendekati 1, atau malahan kita menemui kebuntuan hingga mencapai titik azeotropyaitu malah menyatu dengan kontaminan itu. Kalau kemurnian yang absolut itu ada dan nilainya satu, bisa saya katakan nilai 1 untuk fraksi mol yang menunjukkan kemurnian itu adalah TUHAN.
Kedua, like dissolve like. Waktu itu teman saya pernah membicarakan tentang kita yang sering nge-gerombol membentuk kumpulan sejenis, sebenarnya secara nggak sadar kita melaksanakan hukum ini. Ketika kita berinteraksi dengan orang-orang yang (biasanya) memiliki latar belakang yang sama, kepribadian yang mirip, kesukaan yang sama, bahan omong yang mirip. Kita lebih nyaman tinggal dengan sesama jenis. Contohnya saja, dalam kondisi normal, bukan anomaly, manusia akan lebih senang berinteraksi dengan sesama manusia, semut dengan semut, anjing dengan anjing. Sering kali kita lihat adanya persaingan bila berbeda jenis, misalnya singa dengan harimau malahan akan berebut mangsa, bahkan sesama singa pun dapat terjadi persaingan untuk memperebutkan daerah kekuasaan. Hanya mereka yang se-hati dengan ketua singa yang diijinkan untuk tinggal di wilayah kekuasaan si singa itu. Jadi intinya, memang sewajarnya, yang normalnya nih, sesuatu itu akan berkumpul dengan sesuatu yang memiliki suatu hal yang sama, entah itu kepolaran, entah ini misi, visi, entah itu tentang suatu prinsip dan keyakinan dalam hidup ini.
Akhir kata, jika ada kesalahan pemahaman atau ketidaksepikiran paham, boleh berkomentar. J

ADIOS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and