Langsung ke konten utama

Dari Idealis jadi Pesimis terus Optimis


Apa yah nih? Ideal?
Hem hem
Aku ingat seseorang pernah menjelaskan padaku bahwa di dunia ini nggak ada yang bener-bener ideal. Lantas, bagaimana dengan rumus fisika gas ideal? Nah loh? Aku mau jelasin, Cuma ini berharga. Ilmu yang rahasia. Mesti bayar mahal buat tahu. Tapi, tapi...
Oke, gini aku jelasin dikit yah. Gas ideal itu ga ada. Cuma ada satu patokan yang dianggap paling mendekati ideal. So, itu yang digunain.
Terus apa hubungannya sama post ini?
Itu Cuma cuap-cuap nge-latih kesabaran sampe mana kamu mau baca tulisanku.
Jangan ngaku suka baca blog ini kalau belom baca sampe titik terakhir.
Jadi, aku mau ngomong tentang idealisme yang nggak akan pernah terwujud di bumi pertiwi Indonesia ini. Aku baru aja nyorot, setitik kecil lokasi di kota Megametropolitan di Jakarta Utara yang ngakunya kawasan elit gara-gara ada perumahan orkay(orang kaya) yang bernama Kelapa Gading. Yang punya mall bernama MOI(Mall of Indonesia) yang di dalemnya ada dufan mini yang aduhai, megahnyo gedung ni.
Tapi coba kita sorot kamera kita, geser dikit. Dikit aja.
Nah coba tebak ini bangunan apa?
Hampir saja saya juga mengira ini apartemen mediterania di bilangan Jakarta Barat di Tanjung Duren.
Eng ing eng. Secara fisik sih sama. Ternyata eh ternyata. Itu apartemen mediterania di Jak-Ut.
Terus apa hubungannya?
Sat...ini die nih fotonya

Aku makan di sini nih. Di cafe pinggir jalan. Sayang, suasana jalanan tidak berhasil di ambil karena hari sudah malam. Waktu pulang kerja magang sempet-sempetin ke sini. Liat kehidupan malam di Jak-Ut tuh gimana? Katanya sih elit, but....STOP
Liat foto yang ini

See? What?
Ini adalah anak jalanan yang minta-minta. Hello, she is a child! Under 10 years old! Guest what? DIA GELANDANGAN!
Hah? Katanya pemerintah sediain sekolah gratis, buat SD. Nah loh, buat apa dia minta-minta?
Ssstttt... sini aku kasih tahu dikit tentang kejadian yang ada.
Pertama waktu dateng, aku pesen makanan. Makanan dateng, roti ala India yang enak buanget, pas di lidah orang Indonesia seperti ane.
Tiba-tiba, seorang anak kecil cowok sambil mainin upil di bibirnya dateng.
Bocah: kak, minta duit kak.
(cici aku dan pacarnya menyingkirkan rotinya, aku entah saking cuek, bego atau gimana, masih asik makan)
Cici: maaf de
Pacar:saya beliin makanan aja yah
Bocah: nggak mau, maunya uang (masih memainkan upil di bibirnya)
(aku masih asik makan, waduh laper banget, masdoh=masa bodoh deh)
Bocah: (mengalihkan pandangan ke aku) kak minta dong, kejunya(karena rotinya ada kejunya)
Aku: kamu mau?(sambil ngunyah makanan dengan nikmat, upil si bocah digeletakkan deket pinggir piring aku) tapi kakak mau makan dulu yah. Laper....
Bocah: kak...
(terdengar adzan magrib)
Aku: sholat dulu kamu! (sibuk motongin roti, sementara cici aku dan pacarnya sudah kegelian menyingkirkan makanannya dari serangan upil-upil, kalau tuh upil masuk ke piring aku kena makan gimana yah?)
Bocah: kakak juga ga sholat( dengan wajah sedih memelas akting luar biasa yang bisa langsung dapet grammy award)
Aku: mau foto aja ga sama aku?
Bocah: ...
(Acara makan dilanjutkan karena tuh anak diusir sama mas-mas cafe dadakan itu)
Teng tong
Lima menit kemudian setelah aku hampir selesai makan...
Bocah cewek yang lebih kecil, lebih lucu tapi sedikit dekil dateng.
Bocah: kak, minta uang dong
Cici: maaf yah de
Tuh bocah kaga beranjak, sementara roti aku udah pindah ke perut, entah bersama ‘si upil’ atau tidak.
Pacar : de, mau makan ga?
Bocah: nggak mau, maunya uang!
Nelungkup di atas meja, seperti foto di atas....
Diem-diem aku foto deh, eh ada bunyinya, cekrek...
Aku: de(aku coel lengannya, dia nengok), foto aja deh. Kakak fotoin yah!
Bocah: (kabur! Dalam hati mungkin dia pikir, ‘dasar gelo lu!’)
Sekian. Terus aku pulang kan naik motor, eh aku liat bocah cowok yang tadi mainin upilnya lari-lari sambil bawa nasi bungkus terus sambil makan. Ya ampun! Tangannya bekas ngupil kan? Bekas garuk2 pantat nggak yah? Ihhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!
Oke, yang hebat adalah, dia biasa akting yang ngalahin si Edward Cullen atau si Harry Potter. Tuh bocah berpotensi jadi aktor ternama. Sayang sekali dia tidak mendaftar.
Yang mau dibahas di sini adalah... LIHAT SEKELILING! WOW!
Betapa, betapa nggak ada yang perhatiinnya warga kecil kaya dia. Siapa yang bakal bela pendidikan mereka? Kenapa kita nggak ngasih uang?!
PERHATIAN! JANGAN BERI UANG PADA PENGEMIS!
Terutama yang anak-anak!
Why? Soalnya itu bikin mereka males. Mereka pikir dengan minta-minta aja gue bisa dapet uang kenapa harus sekolah?! Yaiks, salah BESAR!
Nggak seperti itu kan?!
Karena mereka bekerja dibawah satu kepemimpinan para pengemis yang bersekutu harus dapet uang, bukan sekedar makanan ngenyangin perut. Wow! Keren kan pikiran seperti itu. Dijaman yang menghimpit, jadi menghalalkan segala cara. Padahal kan anak-anak kecil kaya gitu generasi penerus bangsa, so, mau dibawa ke mana negara ini kalau kaum-kaum muda nggak berpendidikan? Pemerintah bukannya diam aja loh, mereka kerja, Cuma nggak maksimal, akibatnya yang masih ada yang terbengkalai. Tapi di jantung kota? Ibukota negara? Kota metropolitan? Kaum yang nggak bisa bertahan akan tersingkir. Sadis! Yup!
Haduh capek, bukan Cuma capek ngetik tapi capek mikirin negara ini. Lagian, siapa yang suruh mikirin. Miris memang tapi...
Nah, maka dari itu. Siapapun kamu yang baca blog ini berarti bisa IPTEK dikit, sedikit berpendidikan, lanjutkan pendidikanmu, buat bangsa ini bisa berbangsa dan negara ini bisa jadi negara.
Dan ALWAYS, bersyukur!
Kalau kamu ngeluh karena tugas sekolah kamu banyak, mama papa cerewet, mesti les sana sini, HEY, BUKA MATAMU!
Kamu tahu berapa banyak anak yang nggak bisa sekolah? Berapa banyak anak putus sekolah? Berapa banyak anak yang ngemis, ngegelandang, hidupnya luntang-lantung di jalan? Jangankan sekolah dan les, buat makan aja mereka udah bersyukur! Mereka mungkin ga punya mama papa yang seperhatian seperti orangtua kamu yang perhatiin kondisi kamu waktu kamu sakit atau galau karena krisis remaja sekarang.
Duh, betapa berat hidup ini yah?! Yup, survive. Bukankah dari dulu saat teori evolusi Darwin juga jelasin tentang bertahan hidup? Seleksi alam! Yes! Itu nggak sepenuhnya bener tapi nggak semuanya salah. So, get up, dan mulai semangat belajar.
Nggak perlu muluk-muluk pingin ini pingin itu. Semua orang emang mendambakan hidup tenang, sukses, kaya dan bahagia. Itu idealis orang-orang dan itu ga salah. Raihlah selagi kau dapat. Ada dua cara, benar atau salah. Dari pesimis, ubah jadi optimis. Kamu pintar, kamu cerdas, kamu anak bangsa, kamu anak Indonesia. Maju terus generasi penerus bangsa.

ADIOS


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and