Langsung ke konten utama

Pemudi di Hutan Belantara (1)

Jadi ceritanya ada seseorang yang sedang berpetualang ke hutan belantara. Bukan sekedar petualangan biasa. Pemudi ini sedang dalam penugasan suatu misi rahasia untuk mencapai suatu visi yang besar di depan sana.
Didalam hutan yang lebat itu, banyak sekali mahkluk-mahkluk yang siap menerkam bila pemudi ini lengah. Belum lagi musuh dan jerat-jerat yang dipasang tanpa diketahui dimana. Pemudi ini bisa terjebak kapan pun.
Ia memulai langkahnya menyeberangi hutan tersebut, hendak ke negeri utara. Tak jauh dalam perjalanannya, ia melihat anak beruang hitam tergeletak sekarat, luka tebasan benda tajam. Induknya entah di mana. Karena belas kasihan, pemudi tersebut segera membalut luka anak beruang tersebut dengan ramuan herbal dari tumbuhan hutan yang ada dan memberi madu hutan liar kepada anak beruang tersebut. Untunglah, pemudi mempunyai pengetahuan sehingga dapat mengetahui kandungan yang tepat untuk penyembuhan mahkluk hidup. Keesokannya, pemudi masih menunggui anak beruang tersebut karena masih belum bisa berjalan dan mencari makanannya. Ia dapat mati kalau ditinggal pemudi. Akhirnya, pemudi mencarikan makanan beruang hitam tersebut berupa serangga, madu, dan biji-bijian. Setelah makan dengan lahap, beruang itu biasanya tertidur. Pemudi sangat senang dengan anak beruang tersebut. Ketika keesokannya pemudi terbangun mendengar erangan dari suara beruang yang ternyata induk dari anak beruang tersebut. Cepat-cepat pemudi bangun dan menjaga jarak, takut beruang menerkam. Namun, induk beruang malah mendengus dan berjalan ke arah lain diikuti anak beruang yang kini sudah dapat berjalan walaupun masih tertatih. Diam-diam pemudi mengikuti dari belakang kemana beruang-beruang itu pergi. Ternyata ke sebuah batang pohon yang besar dengan lubang kecil di dasar pohon. Anak beruang masuk ke dalam lobang tersebut sementara induknya memanjat dahan pohon di atasnya. Pemudi kemudian melanjutkan perjalanan.
Suatu hari...

Bersambung... tunggu tanggal mainnya.

ADIOS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and