Langsung ke konten utama

Malam Bermaaf-maafan

Ini bisa jadi permintaan maafku yang kesekian kalinya…
Kamu pasti lagi nggak ada kerjaan, punya banyak waktu lowong yang bisa digunakan sehingga bisa membaca post ini yang isinya cuma seputar aku dan hidupku…
Sementara aku juga punya banyak waktu lowong yang sengaja aku sediakan hanya untuk menulis barang satu sampai dua post sebelum menghilang beberapa hari hingga minggu untuk kemudian menulis lagi.
Whatever it takes, aku mau bilang maaf kepada siapapun yang aku kecewakan, lukai, dan sakiti.
Kemungkinan terbesar karena aku nggak sadar saat melakukannya, atau nggak sadar itu sudah mencapai level dimana orang lain nggak nyaman.
Dulu, aku orang yang over care yang jatohnya jadi kepo ngurusin urusan orang lain dan ini nggak baik buat kedua pihak, somehow. Akhirnya, aku memutuskan untuk mengekang diri aku untuk mencampuri permasalahan orang lain dan mencoba menjadi pendengar yang baik.
Kadang, orang hanya butuh didengar tanpa perlu solusi apa-apa karena belum tentu solusinya efektif dan dapat dikondisikan kepada pencurhat.
Dan..inilah aku apa adanya. Kalau udah bilang apa-adanya berat. Berat buat nulis dan ungkapin.
Nggak sesempurna dan sehebat dalam imajinasi setiap otak yang membayangkan sesuatu secara wah, selama masih dibawah kolong langit, nggak ada yang sebegitu wah-nya seperti di Sorga, (cie…).
Banyak kurang yang ada pada setiap manusia, termasuk aku dalam segala keterbatasan yang aku punya untuk menjangkau setiap sudut. Selayaknya susah membersihkan sudut-sudut rumah yang tidak terjangkau tangan akibat lengan yang segede batang talas… (apa banget).
Just tell me, apa yang menjadi kurang supaya aku bisa melakukan perbaikan kalau memang itu relevan.
Ingat, aku pernah bilang ini sih…kita nggak bisa setiap kali bercermin pada cermin. Perlu orang lain yang benar-benar temanmu yang mau mengatakan ada cabai terselip di sela gigimu.
Udah, itu aja, aku mau lanjut belajar atau tidur. Serius, dua post hari ini random banget.
Haha…
Image result for maaf-maafan

ADIOS.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and