Langsung ke konten utama

WRITING TIME!!!

Setelah sekian lama terjadi persaingan ion positif skripsi dengan ion positif menulis ide-ide yang berseliweran di dalam otak, dimana pada waktu kemarin-kemarin itu ion postif skripsi yang menang sehingga penulisan dengan IONY dimenangkan oleh pemikiran-pemikiran how to be a good presenter, how I deliver the subject to the audience until they understand about my research, etc.
Semua pertanyaan yang sebenarnya tidak mengarah kepada karakter perfeksionis dari diriku sendiri, dimana pernah dibahas sebelumnya kalau aku bukan orang perfeksionis, tapi idealis.
Kenapa bisa se-nervous ini untuk presentasi kesekian kalinya di depan umum?
Karena kalau presentasi di kelas, tujuan yang dicapai semata-mata untuk mendapat nilai yang baik dan presentasi atas dasar nama sendiri. Kalau nggak bisa, ya udah, malu, malu sendiri. Tapi kalau kesempatan presentasi kali ini?
WEW!!!
MEMBAWA NAMA-NAMA YANG…
Seperti contoh pertama, aku punya keyakinan pada TUHAN-ku, maka itu nggak boleh sampai malu-maluin nama DIA.
Kedua, kedua pasang orangtua yang selalu taunya bahwa “Putrinya pasti bisa dan pasti bagus.”
KRISIS KEPERCAYAAN DIRI TERBESAR DALAM DIRI SAYA ADALAH KETIKA ORANG LAIN PERCAYA AKAN KEMAMPUAN SAYA SEMENTARA SAYA SENDIRI TIDAK PERCAYA PADA DIRI SAYA SENDIRI.
Dannnn, ini terjadi tadi pagi. Ketika aku stress berat, biasanya bakalan diem, pasang muka jutek, melas-melas nggak jelas, mules-mules nggak karuan, dan gemeteran nggak ada asal-usulnya.
Kalau orangtua, mungkin masih bisa maafin, maklumin, dan dengan tulus bilang, “Nggak apa-apa Nak, kamu sudah melakukan bagianmu yang terbaik.”
Ketiga, nama yang tertera di lembar pengesahan skripsi. Duh, duh, duh… beneran nggak bisa bayangkan kalau pihak tersebut sampai ngomong, “Kamu bikin malu yah!” dengan tampang galak (semisalnya, ini hanya imajinasi penulis). Hoilla, rasanya pingin ngibrit dan ngumpet di balik bantal aja deh.
Karena banyak pihak terkait yang nggak mau dibuat kecewa, sebenarnya itulah yang mendasari mengapa ini menjadi suatu hal yang membuat deg-deg-kan, se-deg-deg-deg-deg-deg-kan banget, banget… ah sudahlah, at least, one step closer to the final. I just do what I have to do. Keadaan berbalik untuk kesempatan kali ini bahwa teori yang terbayang lebih sulit tapi lebih mudah menjalani pas prakteknya.
Fiuh. Rasanya seperti ada pusaran lobang hitam yang tadinya mau narik dan siap nerkam tapi semuanya PUP! Hilang dari dalam perut sehingga bisa bernafas lebih lega sekarang.
Walau mata udah beler teler, aku postpone dulu revisi skripsi dan segala macam yang berbau penelitian, barang 12 jam saja…
Akhir kata,

ADIOS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and