Langsung ke konten utama

Wisata Kuliner #2

Siang ini sedikit terik, tapi karena perjalanan lancar dan santai (bersyukur banget!) akhirnya tibalah juga di stasiun Juanda. Di dekat Stasiun Juanda ada tempat es krim yang katanya enak banget, namanya Ragusa, es krim Italia, yang awalnya aku kira es krim Belanda. Sewaktu masuk dan melihat harga yang cukup mahal karena porsinya yang sedikit, akhirnya di pesan yang termahal, es krim spagety dan banana split. Rasanya...
Es krim spagety cuma es krim yang bentuknya spagety, udah, nggak ada yang special. Ditaburin beberapa topping yang seadanya banget. Banana split, standard pake banget.
It’s not as good as people say. Standard and nothing special.
Untuk yang satu ini nggak direkomendasiin, cuma buat yang penasaran aja. Aku juga heran, kenapa bisa seterkenal itu dan cukup ramai dikunjungi. Dibanding es krim A&W atau McD, atau KFC, nggak jauh beda kok. Tempatnya sih lumayan, adem-adem bikin ngantuk. But overall, akhirnya memuaskan rasa ingin tahu (saja).
Karena tadinya mau makan sate yang dijajakan di depan kedai es krim ini, ternyata harganya mahal banget, 23ribu seporsi kecil, akhirnya diputuskan makan di Restoran Happy Day, nggak jauh dari sana, cukup satu halte busway dari Juanda ke Pecenongan. Tapi untuk irit, jadi kami jalan kaki.
Tempatnya cozy, unique, and make people can stay for a long time to discuss or just chatting.

Happy Day Resto berhasil membawa suasana di luaran cafe menjadi design indoor yang bergaya klasik seolah ditemani langit malam dengan pencahayaan minim dan temaram, Happy Day jadi tempat sejuk yang membawa kesan kita sedang berada di pinggiran cafe tanpa takut kena hujan.
Makanan yang aku pesan adalah Lasagna dengan porsi yang terlihat sedikit, tapi mengenyangkan perutku yang kelaparan. Ini jauh lebih enak daripada yang di Pizza Hut, karena lebih banyak daging dan tidak seasam di Pizza Hut yang terlalu didominasi oleh saus tomat. Dengan rasa pedas yang menghangatkan dari lada hitam dan keju mozarella yang tebal, yummy yam yam. Minus-nya dari Resto Happy Day ini adalah penyajiannya yang kurang bersih pada bagian piring.
Yang cece-ku pesan adalah Penne Arrabiatta sejenis pasta yang memakai Penne, makaroni selongsong. Untuk dim-sum nya dipilih Wanton Goreng, yaitu Prawn dilapis pangsit, digoreng dan dicocol saos Mayo yang super nikmat. Ada juga siomay yang nggak kalah nikmatnya.
Sebagai dessert, dipilih Chocolate Melt, sejenis Lava Cake yang bikin ketagihan banget dan jauh lebih enak daripada yang di A&W. Emang salah sih bandingin fast food restaurant dengan resto macam ini. Tapi perpaduan hangatnya cake dan dinginnya es, berpadu dengan chocolate yang manisnya pas, menyatu di lidah, dan Hoila, kamu akan merasakan sensasi makan cake yang berbeda.
Sekian wisata kuliner untuk kali ini.
P.S: aku ditraktir semuanya, bikin makin nikmat rasanya.
ADIOS.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and