Langsung ke konten utama

Review Film #1

After Earth
Kemaren itu habis nonton film ini dan mau review. Bagus kok film-nya cuma yang mau aku bahas di sini adalah mengenai arti dari film itu dari tiap kejadian yang muncul.
Pas pesawat Will Smith dan Jaden, lupa nama di filmnya apa, jatuh, terus kapalnya hancur terbagi dua, bagian ekor dan badan pesawat, mereka perlu pemancar S.O.S yang ada di ekor pesawat karena pemancar yang mereka punya rusak. Will yang terluka parah akhirnya mengutus anaknya itu untuk mengambil pemancar itu di ekor pesawat dengan memberi wanti-wanti terlebih dahulu bahwa mereka berada di planet karantina kelas 1, artinya planet yang sangat berbahaya, bernama Bumi. Padahal Jaden sama sekali bukan petarung yang baik di lapangan.
Kenapa berbahaya? Karena semua mahkluk yang ada di Bumi setelah 1000 tahun ditinggal manusia, berevolusi dan telah di-set untuk membunuh setiap manusia yang datang ke sana. Lokasi yang dipakai yaitu hutan-hutan di mana bisa bersembunyi dan menerkam dengan tiba-tiba.
Dan yang aku tangkep dari hal itu adalah mungkin memang benar bahwa kehidupan di Bumi saat itu telah mencerminkan kehidupan zaman sekarang dimana manusia saling membunuh, saling iri hati lalu menfitnah, entah kawan entah lawan, sukar dibedakan, ada lawan yang menjadi kawan, ada kawan yang menusuk dari belakang. Entahlah...
Kemudian, gerak-gerik Jaden dipantau dari komputer oleh Will ayahnya, jadi Jaden bisa lebih aman karena gerakan musuh dapat diinfokan segera padanya dan tiap keputusan bisa disarankan yang terbaik oleh ayahnya yang memang sudah berpengalaman.
Menurut perenunganku nih, istilahnya kaya gini mungkin seperti kita dipantau Tuhan gitu dan alat komunikasi yang dipakai suara hati. Errr, oke, mungkin agak klise dan sebagian orang berpendapat berbeda, tapi toh ini kan menurut aku. J
Ada kejadian tentang induk burung yang diserang sarangnya, kemudian Jaden yang ditangkap dan dimasukan ke dalam sarangnya, turut membantu sang induk menahan serangan dari para singa yang hendak menyantap anak-anak burung. Namun naas, semua anak burung mati. Akhirnya Jaden  melanjutkan perjalanan dan ternyata diikuti oleh induk burung. Karena perubahan cuaca yang ekstrim, dari panas ke dingin secara langsung sehingga harus mencari hot-spot­ agar bertahan hidup, namun Jaden terlambat sehingga ia tak sempat menuju titik panas itu dan pingsan kedinginan. Saat terbangun, terasa hangat, ternyata dirinya dihangatkan oleh induk burung raksasa itu dengan harga nyawa induk burung itu sendiri harus mati.
Menariknya adalah bahwa seekor hewan tahu bagaimana cara membalas budi. Bagaimana dengan manusia zaman sekarang yah?
Pada pertarungan terakhir melawan Ursa, monster yang sadis dan akan mendeteksi keberadaan manusia dari rasa takut. Waktu itu di dialog dalam film ada dibilang bahwa bahaya itu adalah nyata sementara takut itu adalah pilihan. Sebenarnya, rasa takut itu nggak nyata, itu cuma ada di otak manusia mengenai ketidakpastian tentang masa depannya, makanya manusia jadi takut. Intinya adalah jangan takut.
Mungkin memang benar, dalam kehidupan ini akhirnya pertarungan terakhir dalam kehidupan manusia adalah ketakutan dalam dirinya sendiri, karena ketakutan terbesar manusia adalah rasa takut dalam dirinya sendiri.


ADIOS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and