Langsung ke konten utama

Sahabat itu...


Waktu itu aku sedang berkomunikasi dengan seorang teman melalui sms. Kita membicarakan mengenai tingkatan hubungan dalan kehidupan ini. mulai dari lumut, tahu, kenalan, teman, sampai sahabat.
Saat temanku bertanya tentang siapa dia, apakah sudah sampai tahap sahabat, aku bingung mau menjawabnya apa. Masalahnya kalau menjawab tidak, tak enak nantinya, kalau menjawab iya, erggg...
Gini, sahabat itu dalam konteks biasa memang teman deket, sering bareng-bareng, kemana-mana bareng, ikut acara bareng, nyusun jadwal bareng, pokoknya menempatkan waktu dan kegiatan bersama-sama. Bukan hanya itu saja, jadi tempat curhat, sharing masalah, berbagi cerita, suka dan duka.
Tapi...
Bagiku, bukan sekedar itu saja. Kalau konteksnya itu, sahabat bisa jadi siapa saja, dengan sogokan uang mungkin, mungkin loh, akan bisa mendapat ‘sahabat’ dalam definisi itu.
Sahabat itu adalah orang yang selalu ada 24 jam/ 7 hari. Sahabat itu adalah orang yang selalu bisa dicurhatin, nggak akan ngeluh tentang kelemahan kita, adalah orang yang selalu siap sedia menolong kapanpun, adalah dia yang marah kalau kita udah aneh-aneh, selalu bisa menasihati kita, nggak akan takut kalau kita marah karena telah memberi tahu sesuatu yang benar pada kita, dan yang terakhir dan yang paling vital tentang sahabat ialah, dia yang rela mati buat kamu.
Ini nih yang aku anggap sahabat, maka itu aku bingung kalau menjawab iya, yah seperti itu.
Satu, ada Satu yang mau dan telah mati bagiku. Dia-lah yang menjadi sahabatku. Dia memenuhi kriteria diatas, semuanya, nggak ada yang miss satupun.
Dia namanya YESUS KRISTUS.

ADIOS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and