Langsung ke konten utama

IP Tinggi


Awalnya semangat banget nih mau buka topik baru setelah rasanya vakum beberapa lama, cuma rasanya hari ini begitu melelahkan hingga jam sembilan malam ini rasa kantuk sudah menggantung di pelupuk mata dan tiupan sepoi dari kipas angin yang menderu menambah syahdu waktu tidur yang kian memanggil dengan manja. Alhasil, tulisan ini ditulis dengan mata setengah menyala dan pikiran yang sepertinya tidak sinkron dengan ketikan tangan yang entah maksud dari tulisan ini apa selanjutnya.
Awalnya mau nulis tentang kisah seseorang, saudari aku nih. Dia kan baru masuk kuliah yang jurusannya sama kaya aku. Terus kan kita ngobrol-ngobrol lewat suatu media elektronik. Dia nanya, gimana sih biar dapet IP tinggi? Kan aku bingung juga jawabnya gimana yah, kan pasti jawaban normal itu belajar, jadi aku jawab, ‘Belajar.’ Agak kaget sih jawaban dia, “Tapi sedih belajar mulu.”
Well, ini bukan karena aku mau sok bijak atau dewasa atau mau nge-judge dan merasa diri paling oke. NO! Kalau anda yang membaca berpikir demikian, lebih baik STOP baca sampai sini...............
Begini dek, kalau kamu baca ini dan kamu menyadari aku sedang nulis tentang kamu, percayalah bahwa ini kutulis untuk membuka wawasan kamu selanjutnya. Aku nggak maksud memberi kuliah umum seperti yang dosen-dosen lakukan...Aku hanya memberi beberapa tips karena aku sayang kamu.
Jadi, aku pernah yang namanya semester 1, awal jadi mahasiswa dimana aku memacu diri aku sendiri buat dapet IP minimal 3,5. Aku ansos, panitia nggak ikut, dan segala tetek bengek kegiatan kampus aku nggak ikut, yang aku lakukan hanya kuliah-pulang-belajar (secara garis besarnya itu yah, masih ada juga kegiatan sehari-hari yang memang biasa dilakukan oleh manusia normal yah). Mau aku bosen, mau aku jenuh, sampai aku stress mesti begadang, aku harus bisa dapet nilai bagus. Itu dipikiran aku saat itu.
No pain no gain.
Tapi seiring berjalannya waktu dan aku mulai sedikit lebih mengerti, capek loh mesti ngejar nilai. Gimana aku ganti motivasi aku. Aku mau memuliakan TUHAN dalam kehidupanku, salah satu caranya melalui kuliahku. Untuk itu, aku perlu belajar dengan tekun, rajin, dan ihklas, supaya nilai terbaik bisa aku raih. Bukan soal nilai bagus, nilai terbaik adalah nilai yang didapat dengan jujur dan sudah mengusahakan yang terbaik.
Kalau mau nilai IP keren yah mesti berjuang. Lawan kamu yang pertama bukan orang lain, tapi diri kamu sendiri, tentang kemalesan kamu atau ketidak-tertiban kamu dalam mengatur waktu, dan itulah yang harus kamu lawan.
Kalau masih ditanya bagaimana cara dapet IP tinggi, aku beneran nggak punya solusi lain selain belajar dan berdoa. Belajar nggak harus juga kaya freak gitu, cuma berpola dan teratur. Yang tak kalah penting untuk diingat adalah kamu mesti suka dulu pelajaran itu, seberapapun menyebalkannya dosen atau suasana kelas yang nggak kondusif atau nggak mendukung buat kamu belajar, kamu harus tetap fokus dan memperhatikan apa yang diajarkan. Belajar itu juga nggak harus text book aja, cuma kamu bisa buat kelompok diskusi atau belajar dengan teman-teman kamu yang memang rajin dan bisa dipercaya kebenaran ilmu yang dimilikinya, walau pas semester awal ini nggak mudah mendeteksi teman yang cocok yang mana aja, karena itu kamu harus fight dulu dari awal supaya kamu juga jangan mengandalkan orang lain. Berdoa, itu juga penting. Saat perasaan lega dan ada damai di hati, itu ngaruh banget buat mendukung kamu belajar sehingga otak kamu bisa lebih mudah mengerti materi dan fokus dalam pelajaran yang diterangkan.
Itu aja yang bisa aku share. Percaya deh, atau setidaknya kamu perlu tahu hal ini bahwa aku pernah dan masih mengalami yang namanya belajar-belajar-dan belajar terus bahkan sampai begadang. Sebelumnya aku inget banget pernah bilang ke kamu dan saudara-saudari yang lain bahwa seorang mahasiswa yang bisa punya waktu tidur siang adalah mahasiswa yang beruntung dan perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin waktu lowong yang ada dan dipergunakan sebijaksana mungkin. Management waktu itu penting banget.
Oke akhir kata, tetap tenang dan berdoa, nggak perlu stress, dibawa selow dan enjoy aja dan tentu saja percaya dan berserah pada Tuhan Yesus Kristus yah... J

ADIOS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and