Langsung ke konten utama

Suit...Sweet...


Mungkin kalian akan bilang, “Ah, itu mah kebetulan.”
Tapi bagi aku, kisah ini nyata dan bukan sekedar kebetulan.

Aku seorang mahasiswi yang perlu uang untuk kehidupan sebagai anak kos dan disinilah keahlian mengatur pengeluaran dilatih guna kehidupan yang lebih sejahtera dan tidak kekurangan.
Awal kejadian ini karena kelas Fisika Modern yang ditiadakan karena dosennya sakit, jadi kita, mahasiswanya, hanya diberi tugas saja.
Sepeninggalan dosen dari kelas, aku dan teman-teman berencana untuk mengadakan wisata kuliner (dan pengerjaan tugas ditunda), tapi berhubung Acil membawa bekal, jadinya hal itu dibatalkan.
Untuk urusan kepanitiaan Iso Training, sebagai bendum yang sedang berurusan dengan masalah rembeurs, salah satu staff yang membutuhkan uang itu sedang berada di Perpus Pusat, jadilah aku ke sana untuk membereskan kepentingan ini dengan alasan aku nggak mau bawa-bawa banyak uang karena resikonya besar. Bukan uang-ku masalahnya. Entah kenapa, sangat ingin ke sana. Jadi setelah melakukan transaksi, aku, Acil, dan Macing awalnya berniat untuk bertanya-tanya dahulu di PanTravel, salah satu jasa travel yang berada sebagai business di Perpus Pusat itu tapi karena ada customer asli, jadi yah kita tidak jadi ke sana.
Tempat kepanitiaan Iso Training akan dilaksanakan di Aula Terapung Perpus Pusat, sebelumnya kita berniat untuk survei tempat tersebut berhubung hal ini untuk memuaskan hasrat keingintahuan kita seperti apa bakal tempat yang akan digunakan untuk acara kita itu. Dari jauh aku melihat di Aula Terapung Perpus Pusat itu dengan sebuah meja berisi betumpuk-tumpuk boks makanan di atasnya, langsung saja aku menyampaikan ide, “Eh lihat deh, ada seminar, dapet makan, ke sana yuk.”
Dan ternyata benarlah, seminar yang besar, dan dapat makan siang dan sertifikat. Wow! Akhirnya, kita mendaftar dan menunggu lama sebelum acara dimulai. Makan siang telah habis, padahal sebelumnya kita berencana untuk makan siang bersama di kos Macing, tapi rencana berubah menjadi seperti ini.
Setelah ‘keluar’ (baca:kabur) dari seminar, kita meminta sertifikat pada petugas jaga dan langsung kembali ke kos Macing untuk menghabiskan roti gandumnya yang expired hari ini, sayang sekali 14 lapis roti gandum harus dibuang kalau tidak kita makan bersama. Berhubung Acil juga membawa Nuttela yang oke itu, kita makan bersama di kamar Macing. Belum selesai, Acil mengeluarkan bekal nasinya yang dibagi dua dengan aku. Kenyang rasanya, tapi tidak bagi Macing karena ia belum makan nasi. Jadilah dia memesan makanan di tempat yang kita juluki ‘asep-asep’ karena di kios makanan itu selalu penuh dengan asep bila sedang memasak makanan.
Saat memesan, aku dan Acil diberi jatah jus alpukat. Macing sendiri memesan jus mangga. Jus-jus itu akhirnya kita bagi tiga. Kenyang. Masih belum selesai. Karena ada janji rapat panitia dengan BEM, maka aku dan Acil menuju kampus. Saat rapat berlangsung, salah seorang kakak menawarkan pia Gorontalo. Acil akhirnya memberikan satu pia yang tersisa itu padaku. Hem, kenyang deh aku makan pia itu di kos karena bingung, perutku antara kenyang dan lapar jadi pia cukup mengganjal. Alhasil, aku hari ini dapat makan tanpa perlu membayar. Special thanks for my GOD yang okeh banget buat ngerancang ini semua. Seriously, this is so fun! J
ADIOS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and