Langsung ke konten utama

Adikku

Selama ini, kakak-kakak yang rewel pasti ribet, gregetan sama adik yang dibilang orang imut-imut nyatanya amit-amit.
Tapi di sini, saya pingin berbagi sesuatu.
Yang menarik, unik dan menyenangkan.


Jadi begini ceritanya.


Anak kecil itu paling gampang nyerap apa yang ada di denger, liat pertama kali yang dia rasa adalah hal baru dalam hidupnya.
Begitu juga adik saya yang satu ini.
Liat dari tampang sih ganteng, kalau di depan ibu-ibu alias tante-tante temen gosip mama, beuh...!
Maknyos nurutnya.
Imutnya(baca:amit) itu nggak nahan!
Bikin jantung ser ser tung tek pingin jitak.


Mana ada hari tanpa cuap-cuap sama si bocah satu ini.
Kata orang sih kita akur padahal kukuruyuk kali.


Hal-hal yang bikin saya sebel tuh sama adik saya semata wayang:
1. Dia itu kerjaannya main game on-line terus, bikin gerah pemandangan. Lagipula, kalau mau main mesti gantian(maklum, fasilitas terbatas) dan kalau mau gantian mesti pake adu bacot dulu. Ujung-ujungnya dia lapor ke mama dan aku kena omel. Aku yang ngalah. Sabar...
2. Dia itu suka banget makan ciki, junk food, minuman berwarna, roti-roti mahal, instant food, apalagi yang namanya mie instant! Ergh! Bikin gerah lidah. Kalau lagi ke supermarket nih, yang dibeli buat dia tuh banyak banget. Ciki berplastik-plastik, es krim-lah, coklat lah. Kalau uda beli, masih belom puas. Di kulkas kalau persediaan makanannya habis, dia langsung nyomot aja makanan ga permisi pamit dulu sama yang empunya. Makanan diet punya saya diembat juga.
3. Males banget belajar. Bikin gatel tangan. Kalau saya pinginnya nulis, nyoret sana sini, teken-teken tuts keyboard, dia? Asik, asik teken remote tv, tombol game Nds. Kan gatel liatnya.


Oke, sebenarnya bukan dia mengganggu secara langsung sih, cuma karena pola hidup dia nggak sama dengan pola hidup saya jadinya rasanya aneh.
Bayangin aja, makan dianter ke kamar.
Mandi nggak tutup pintu.
Baju disiapin.
Tas dibawain.
Pergi sekolah dikawal.(alasan mama, sekarang banyak modus penculikan. Maklum sih, adik saya satu-satunya penerus nama keluarga.)
Pantes, orang-orang tua suka bilang, "Dulu mama hidup tuh nggak seenak kamu."
Ini membuktikan, kehidupan manusia menjadi makin nyaman. Tapi, manusia sering terbuai dengan situasi ini. Akibatnya, manja, ketergantungan, sampe berujung ke berbagai penyakit dan akhirnya MATI!


Bek tu topik, jadi walaupun adik saya nakal banget menurut pemandangan saya nyebelin tapi sebenarnya kami akur di suatu waktu.
Kita sering nonton kartun bareng, pernah main game bareng(kalau dia kalah dia ngambek, kalau saya kalah, yah malu-maluin dong), main bulutangkis bareng dan yang paling woke punya, dia sering curhat loh.


Jadi, suatu siang, dia bilang gini, "Ce, ada iklan baru."
"Apa tuh De?"
"Nanti yah."
Saya menunggu beberapa lama karena ternyata dia mandi.
Setelah selesai mandi, dengan dibalut handuk dia masuk ke kamar.
"Ce, ce," toel-toel si adik pada pundak kakaknya. Yah, aku nengok dong.
"Ini, koleksi ti**t gue!" sambil membuka handuknya dan mamerin dengan bangga.
Aku hanya mengernyit. Emang anak muda zaman sekarang yah. Masa sozis so nice dibilang ti**t.


Itu baru yang pertama.


Kejadian kedua, ceritanya saya nganter si adik tersayang ke tempat les. Waktu pergi sih anteng-anteng aja.
Pas pulang les, mulai deh tuh berceloteh.
"Ce, ce, tadi aku bilang ke temen sesuatu deh."
"Apa?" tanya saya penasaran. Jangan-jangan nih anak mulai main suka-suka-an lagi. Masih normal berarti.
"Lo macho banget deh."
"Wah, kamu nggak suka sama cowok juga kan De?"
"Justru itu ce."
"Apa?"
"Macho nya 'c' nya dihilangin jadi maho. Haha."
GUBRAK!
Untung nggak jatoh beneran.
Masa anak kecil udah tahu namanya maho alias manusia homo.


Jadi, anak kecil emang belajar banyak, dari iklan di tv sampai pergaulan di internet.


Duh, pokoknya kita mesti waspada dan mantau terus deh sekeliling kita.
Dan melindungi diri dari serangan kuman jahat dengan menggosok gigi dua kali sehari. Pagi setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur.


Akhir kata, yah sudah, sudah berakhir.
Adios.






 bukti adikku imut!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa

Email from Eric Charles : How To Make That Guy Commit

Hi Mule, Eric Charles here. Women ask me this question over and over again: How do I get him to call me his girlfriend? - or - How do I get him to become official or exclusive with me? - or - How do I get him to say he's in a relationship with me on Facebook? Maybe you're already in an "official" relationship,  but I would still urge you to keep reading because the  trick  I'm about to reveal applies to all relationships at any stage. In many cases, a woman asks me one of those "how do I  get a title / relationship status" question after  weeks or months of waiting for the guy to commit to  her in some way. Things started out fine and progressed into seeing  each other steadily and regularly. But for whatever  reason, despite the frequent visits, sleepovers,  dates, texts, etc.  he says he doesn't want a relationship. (Or for some, he says he's not ready for some next  step... moving in, marriage, etc.) There's a truth about people - men and