Langsung ke konten utama

Postingan

Aku Punya Rasa

Aku punya rasa Yang kutitipkan pada malam Biar ia sampaikan pada bintang Dan bintang menyampaikannya pada bulan Agar tiap kali aku rindu Kau bisa merasakan sapaannya Aku punya rasa Yang kutitipkan pada siang Biar ia sampaikan pada awan Dan awan menyampaikannya pada surya Agar tiap kali aku dirudung asmara Kau bisa rasakan hangatnya Kisah kasih syahdu anak-anak manusia Tiliklah ya Tuhan Biar semua kasih yang tercipta Buah hasil karya tanganMU Yang Perkasa Bisa dimiki setiap hati Yang mengimani Cinta itu ada, cinta itu nyata ADIOS

Mulai Pemanasan

Kembali dalam ketidak jelasan dalam to do list hari ini karena telepon bordering sesekali dan deringan telepon tak bersambut di ujung sana. Sambil berpikir apa yang bisa dilakukan dalam pekerjaan, sambil juga merasakan kebaikan TUHAN dalam hidupku agar bisa menuliskan setidaknya satu kalimat cantik buat memuji DIA. Tapi kalau naluri menulis tak kunjung keluar, mau diapain bagaimana pun tak juga keluar ide itu. Tiba-tiba aku malah merasa kangen dan ingin berjumpa dengan adikku yang bernama Danang, mahasiswa Teknik Mesin UGM yang memiliki IPK >3.5 yang dipastikan lulus dengan predikat cumlaude tepat waktu dan memiliki suara merdu (pake banget) membuat salah satu perempuan ‘blenger’. Kangen ngobrol dengan kepolosannya dan keluwesannya (setelah beberapa saat, akhirnya…kekakuan terpecahkan, EUREKA!). Kangen dengan senyumnya, kangen dengan geng ‘trio kwak-kwak’ nya bareng dua anak UGM lainnya, si lemah-lembut Lena dan Korean boy , Ricato. Pantas saja TUHAN itu lucu melihat a...

Standar yang Lebih Tinggi

Standar yang Lebih Tinggi Ini mengenai standar yang diberikan orang lain kepada kita, dimana ketika orang lain berekspektasi terlalu tinggi mengenai diri kita, hal yang harus kita lakukan adalah…membuat standar yang lebih tinggi lagi dari ekspektasi tersebut. Pengalaman ini bukan satu-dua kali aku alami, tapi sepanjang sejarah aku hidup, nilai yang harus aku capai bukan lagi di angka rata-rata, tapi di atas rata-rata kebanyakan orang. Usia muda, fisik yang terbatas, bukan menjadi suatu alasan, sebab segala fasilitas dan dukungan moral maupun riil sudah diberikan, sisanya aku hanya harus berharap sambil berusaha semaksimal mungkin. Jadi begini, ketika kuliah dulu aku harus mendapat nilai minimal A, aku bukan sekedar mencapai standar itu, aku harus lebih, A+ yang harus aku berikan, karena nilai itu bukan melulu soal angka dan huruf di atas selembar kertas, atau tertuang dalam ijazah dengan predikat cumlaude , bukan itu. Nilai + yang diberikan harus diikuti dengan nilai hid...