Ini
bisa jadi permintaan maafku yang kesekian kalinya…
Kamu
pasti lagi nggak ada kerjaan, punya banyak waktu lowong yang bisa digunakan
sehingga bisa membaca post ini yang isinya cuma seputar aku dan hidupku…
Sementara
aku juga punya banyak waktu lowong yang sengaja aku sediakan hanya untuk
menulis barang satu sampai dua post sebelum menghilang beberapa hari hingga
minggu untuk kemudian menulis lagi.
Whatever it takes, aku mau bilang maaf
kepada siapapun yang aku kecewakan, lukai, dan sakiti.
Kemungkinan
terbesar karena aku nggak sadar saat melakukannya, atau nggak sadar itu sudah
mencapai level dimana orang lain nggak nyaman.
Dulu,
aku orang yang over care yang
jatohnya jadi kepo ngurusin urusan orang lain dan ini nggak baik buat kedua
pihak, somehow. Akhirnya, aku
memutuskan untuk mengekang diri aku untuk mencampuri permasalahan orang lain
dan mencoba menjadi pendengar yang baik.
Kadang,
orang hanya butuh didengar tanpa perlu solusi apa-apa karena belum tentu
solusinya efektif dan dapat dikondisikan kepada pencurhat.
Dan..inilah
aku apa adanya. Kalau udah bilang apa-adanya berat. Berat buat nulis dan
ungkapin.
Nggak
sesempurna dan sehebat dalam imajinasi setiap otak yang membayangkan sesuatu
secara wah, selama masih dibawah kolong langit, nggak ada yang sebegitu wah-nya seperti di Sorga, (cie…).
Banyak
kurang yang ada pada setiap manusia, termasuk aku dalam segala keterbatasan
yang aku punya untuk menjangkau setiap sudut. Selayaknya susah membersihkan
sudut-sudut rumah yang tidak terjangkau tangan akibat lengan yang segede batang
talas… (apa banget).
Just tell me, apa yang menjadi kurang
supaya aku bisa melakukan perbaikan kalau memang itu relevan.
Ingat,
aku pernah bilang ini sih…kita nggak bisa setiap kali bercermin pada cermin. Perlu
orang lain yang benar-benar temanmu yang mau mengatakan ada cabai terselip di
sela gigimu.
Udah,
itu aja, aku mau lanjut belajar atau tidur. Serius, dua post hari ini random banget.
Haha…
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar