Sebenarnya kepikiran aja tadi di jalan, enak yah
kalau jadi anak kecil. Minta ini itu seenaknya, berasa nggak punya beban kalau
orang yang diminta bisa aja kelimpungan buat memenuhi permintaan itu. Tinggal ngambek
aja kalau ga dikasih, bisa marah-marah seenaknya, paling ditabok dikit. Bisa merengek
dan melakukan kesalahan tanpa benar-benar disalahkan.
Enak yah kalau jadi anak kecil yang punya
orangtua yang sayang dan care gitu,
yang protective dan selalu bisa
diajak komunikasi. Enak banget, nggak perlu pusing mikirin besok makan apa,
laporan udah selesai atau belum, ketemu rival nyebelin, atau mikirin besok mau
pakai baju apa dan godain mas-mas mana lagi. (eh)
Jadi anak kecil itu gampang-gampang susah,
tinggal minta, tinggal nangis buat nyari perhatian. Buktinya aja baby, pipis, pup, laper, apa-apa semua
tinggal nangis. Digigit nyamuk, gatel, nangis. Ga bisa tidur, nangis. Sakit,
nangis.
Nah, giliran orangtua yang rempong, mengartikan
semua ketidakjelasan dari anak kecil. Bisa tiba-tiba sakit, demam, kecapean,
muntah-muntah.
Jadi anak kecil itu enak, bisa manja-manja-an.
Seharusnya, semua anak bisa merasakan keenakan
itu dari minimal orangtua mereka, harusnya.
Ngenes banget buat beberapa anak kurang
beruntung yang nggak bisa sepenuhnya merasakan kasih sayang orangtua, yang
nggak tahu mama di mana, papa di mana, kok ada mama tiri, kok papanya galak,
kok mamanya ringan tangan, kok tiba-tiba ada saudara baru yang harus saling
berbagi jatah bahkan sampai nggak dapet jatah. Ya ampun, nasib macam apa
seperti itu? Kaya sinetron?!
Nggak tahu ini nulis apa, absurd. Keinget aja
sama seseorang yang jauh di sana, yang mengalami hal yang nggak mengenakan
padahal baru usia 5 atau 6 tahun.
So, kalau someone,
kamu ini, yang lagi baca, jika hidup masa kecilmu baik, bersyukurlah, jika masa
kecilmu kurang berbahagia, tetap bersyukur, karena kamu masih bisa baca tulisan
ini, mungkin dan semoga, hidupmu saat ini lebih baik. Atau kalau juga nggak
baik, tetap bersyukur, setidaknya kamu masih hidup dan ada orang-orang di luar
sana yang juga mengalami dan merasakan apa yang kamu rasakan, bahkan lebih
parah.
Akhir kata,
ADIOS.
tapi masa ini, tentunya lebih baik. kita bisa menyatakan mimpi kita lebih real dibandingkan waktu kita kecil
BalasHapusfreedom have price. :)
setuju kak!
BalasHapus