Aku mengenal dikau
Tak cukup lama separuh usia ku
Namun begitu banyak..pelajaran
Yang aku terima
Sebait lagu itu ingatkan aku pada bulan Juni ini.
Ada tawa dan tangis, mengharukan dan menegangkan. Seperti
melakoni sebuah panggung drama dalam sebuah pentas seni Sang Mahakarya.
Aku begitu tergugup. Oh ini yah yang dinamakan
cinta?
Kau membuatku mengerti
hidup ini
Kita terlahir bagai
selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan
tinta pesan damai
Kan terwujud Harmony
Ada yang datang dan meninggalkan bekas lalu pergi,
namun ada yang tinggal dan bertahan. Sebuah coretan, menjadi serentetan
peristiwa merajut suatu kisah membentuk suatu alur yang harmoni.
Harmoni... warna-warna itu membentuk pelangi. Berbagai
warna menyatu akhirnya menjadi seberkas sinar putih. Banyaknya kejadian, pada
akhirnya akan membuat lembar kehidupan putih kembali.
Segala kebaikan..
Takkan terhapus oleh kepahitan
Kulapangkan resah jiwa..
Karna kupercaya..
Kan berujung indah
Dalam suatu nyanyian ada yang mengumandangkan, ‘Ada
waktu tuk bersuka ada waktu tuk berduka, namun di atas segalanya, ku tahu Tuhanku
bekerja, mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNYA.’
Sebuah lantunan nada-nada sesuai menjadi sebuah
simfoni, nada dalam untaian not-not balok menjadi nada- yang berbeda frekuensi,
namun indah. Indah-lah pada waktuNYA.
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar