Iya, memang nggak ada yang mempermasalahkan
ke-diseleksia-an aku, malahan orang bilang tata bahasaku bagus, sopan, baik.
Memang, aku menghindari kata-kata kasar dan tidak
senonoh sebisa mungkin. Bukan berarti aku nggak bakal ngomong, pasti bakal
ngomong kalau sudah lepas kendali, tapi sebisa mungkin ditahan.
Baru saja mau
tulis regenerasi jadinya malah renegerasi.
Mungkin bagi temen-temen aku sih itu hal yang lucu,
atau mungkin dikiranya aku sengaja.
Nggak sama sekali dan kalaupun lucu, itu karena aku
terima dikoreksi plus diketawain.
Kadang nggak enak diseleksia, masa mau nulis aja
juga salah, bukan cuma ngomong aja. Kalau tulisannya untuk keperluan penting
dan resmi, formal dan bernilai, jadinya kan merugikan diri sendiri.
Yah, nggak mau meng-claim diri sendiri diseleksia sih,
mungkin ini hanya sugesti dari temen-temen aja yang nyebut-nyebut nama penyakit
ini, jadinya merasa minder dan men-judge
diri sendiri bahwa memang itu yang terjadi.
Akhir kata,
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar