Kadang aku capek. Aku baru tahu alasannya kenapa. Karena aku
berjalan dengan menggandeng orang yang diam di tempatnya, sementara aku harus
berusaha sendiri untuk melangkah maju, dan orang yang diam tersebut tentu saja
menjadi suatu ‘penghambat’ kecil. Kadang, perlu sekuat tenaga buat bergerak,
buat ‘menggerek’ si orang tersebut. Ada dua hal yang bisa aku lakukan. Pertama,
melepas pegangan dengan orang tersebut kemudian berjalan sendiri. Hal itu baik.
Kedua, orang tersebut mulai melangkah bersamaku. Hal ini juga baik. Jadi apapun
pilihannya, intinya adalah melangkah, meninggalkan hambatan itu. Hambatan itu
bisa berubah menjadi kekuatan, atau tetap sebagaimana fungsinya sebagai
penghambat, bergantung bagaimana menyikapi hambatan itu, entah di luar diri
sendiri, atau dari dalam diri sendiri.
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar