Kalau kata salah satu temen aku, “Kalau punya pacar, nggak usah di publish lah, jadi kalau putus ga rempong.” Terus kata temen aku yang lain, “Akan sulit mengalami pertumbuhan rohani yang sehat ketika menjalani HTS, Backstreet , dsb even dengan alasan yang terlihat sangat rohani , that’s truth !” Berdasarkan dua pernyataan yang sangat bertolak belakang ini, dari dua orang yang dulunya selek, sekarang udah baikan, meskipun salah satunya tidak merasa berantem *tepok jidat*, nah ini dia komentar aku sebagai…korban. Mereka ini kan pasang status, terus muncul gitu di recent updates . Statusnya ditulis saat insiden itu . Masalahnya adalah, emang iya sih enak kalau HTS, putus, nggak usah rempong deklarasi ke temen-temen atau menjelaskan ke orangtua kalau udah nggak sama dia lagi. Tapi…masa sih pacaran tujuannya buat putus diem-diem, yang ada juga harapannya langgeng adem ayem sentosa sampai naik pelaminan. Jadi kalau disuruh backstreet, BIG NO NO PAKE BANGET! Aku juga lagian ng...