Pertama, thanks to my Almighty GOD, JESUS CHRIST, yang keren luar biasa
karena aku masih hidup sampai saat ini dan kuat...
Sejak UAS semester empat yang tiba-tiba diubah track-nya jadi Marathon tak berperi-kemahasiswaan, yang sehari bisa
sampai dua, dengan materi seabrek dan belajar SKS (Sistem Kebut Semalam), yang
tidurnya cuma 3-5 jam terus bangun buat ujian, belajar lagi, terus begitu
sampai satu minggu penuh tanpa henti, lebih deh, soalnya tiba-tiba MK pas
semester empat bulky (meminjam
kosakata dari Kimia Organik), perjalanan yang cukup membuat adrenalin terpacu.
Tapi ternyata semua itu bukan berhenti sampai di sana. Selesai ujian
langsung dilanjutkan SP yang super singkat, hanya satu setengah bulan, harus
mengalami UTS dan UAS yang hanya berjeda satu minggu dan kembali lagi, ujian
marathon yang kali ini setidaknya sedikit menilik nilai kemahasiswaan, masih
bisa tidur.
Well, itu semua menjadi kisah
Juni-Juli yang cukup membuat terharu karena berhasil melewatinya, walau keadaan
sering kali up and down, tenggorokan
sakit, pusing, badan panas dingin, tetap menerjang badai. I think I had a lot of fun.
Luar biasanya, aku dikuatkan untuk melewati itu semua, segala
ke-stress-an, segala kelemahan tubuh. Makasih TUHAN. J
Dan thanks atas dukungan doa dari saudara-saudari tersayang, abang dan
kakak-ku, dari daddy, ibu, mama, papa, cece, dan David (mungkin), teman-teman,
dan cici senior.
Seneng banget walau cuma dibilang, “Semangat yah Ci, ujiannya!” bagiku,
itu bukan sekedar kata-kata tapi memang dorongan semangat.
Dua bulan ekstrim ini jadi serasa mengalami persiapan SNMPTN dua tahun
yang lampau, yang hidup-hidupan belajar, siang malam, main sama buku, ngomong
sama buku, tidur sama buku... Yang terakhir beneran, soalnya belajar sampai
kepala nempel sama meja belajar, dibangunin mama yang nemuin putrinya tidur
sampai menganga mulutnya diatas tumpukan buku tebal dengan mata terpejam. Waktu
lihat jam udah ke angka 11, panik, belom belajar, belajar lagi sampai jam 1
dini hari terus diomelin karena nggak tidur-tidur.
Kadang lucu juga, ada orang yang sebegitunya keras buat berusaha masuk ke
PTN favorit, ada juga yang cuma belajar sekedarnya. Yang berusaha malah nggak
diterima, yang leha-leha malah
diterima. Lucu, ketika akhirnya masuk, Si Leha-leha jadi berleha-leha lebih
lanjut di kampus yang adanya jadi kaya sarang laba-laba di kampus. (Eh, kok
jadi ngomong ini?)
Ya udah-lah, bulan Juni-Juli toh
sudah berakhir. Pengalaman apa lagi
selanjutnya yah?
Komentar
Posting Komentar