Mungkin ini agak tabu untuk dibicarakan
dan akan ditindak pidana bila dilakukan oleh seorang pria kepada seorang
perempuan, tapi bagaimana bila yang melakukan hal ini justru malah sebaliknya? Seorang
perempuan memegang buah dada seorang pria?
Jadi ceritanya, aku dalam perjalanan
pulang dari Depok menuju Jakarta dengan menggunakan commuter line. Di dalam gerbong khusus perempuan, dalam satu
gerbong itu hanya aku dan kakak perempuanku yang terus berceloteh, tertawa, dan
tiada habis bahan obrolan sementara perempuan-perempuan lain terdiam atau
sesekali memarahi anak mereka yang nakal, aku dan ceceku itu malah tak habis
mengomentari tentang ketidak-tertiban di Jakarta, Jakarta yang kotor, Jakarta yang
begini, begitu, yang seolah tak habis untuk dikomentari. Bagaimana tidak,
menerobos lampu merah, egois tidak mau berdiri memberi tempat duduk, atau egois
mau maksa duduk, penduduknya yang nyerobot begitu saja, buang sampah
sembarangan, bagaimana itu tidak membuat gerah sehingga membuat Jakarta
tercoreng, namanya menjadi buruk, dan sebagainya.
Sampai akhirnya kami turun di stasiun
yang dituju dan dilanjutkan dengan naik transjakarta. Di dalam bus itu, ada
ruang khusus perempuan. Jelas di depan seorang pria ada tulisan itu tapi yang
terjadi adalah pria tersebut tetap berdiri di area khusus perempuan. Ceceku sampai
menegur, “Pak, ini buat cewek.” Tapi karena ada earphone yang membuat telinganya tidak mendengar (anggap saja
begitu) si bapak tidak juga bergeser dari tempatnya.
Jadi, ceceku memberi imajinasi baru
karena sebal ketika si bapak tidak juga bergeser.
“Gimana kalau kita pegang aja tuh
dadanya, ada tonjolan atau nggak. Kalau ada, nggak apa-apa dia di sini karena
maklum, tapi kalau nggak ada, mesti ditegur lagi.”
Lagi kata cece, “Biasa terjadi pelecehan
terhadap perempuan, sekarang kebalikannya pelecehan kepada pria, huahahahaha.”
Jadi aku membayangkan, tuh bapak aku
samperin terus aku raba bagian dadanya, “Oh, bapak, cowoknya. Nggak ada buah
dadanya. Silahkan menuju bagian laki-laki.” Sambil senyum manis tampang tak
bersalah.
Membayangkannya saja sudah menyebabkan
terkikik geli sendiri. Lalu menulis cerita ini juga sebenarnya agak geli juga
karena membayangkan kalau hal itu benar-benar terjadi, respon apa yang akan
bapak itu berikan? Apa ekspresi dari penumpang yang ada di sana?
ADIOS.
WKWKWK gogokil XD
BalasHapusMule2... kirain kalem ternyata bisa ngelawak
BalasHapus