Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Tuhan, Engkaulah Tuhanku,
aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti
tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
|
||
Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat
kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.
|
||
Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan
Engkau.
|
||
Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku
demi nama-Mu.
|
||
Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir
yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.
|
||
Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau
sepanjang kawal malam, --
|
||
sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu
aku bersorak-sorai.
|
||
Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.
|
||
Tetapi orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawaku, akan masuk ke
bagian-bagian bumi yang paling bawah.
|
||
Mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang, mereka akan menjadi makanan
anjing hutan.
|
||
Tetapi raja akan bersukacita di dalam Tuhan; setiap orang, yang bersumpah
demi Dia, akan bermegah, karena mulut orang-orang yang mengatakan dusta akan
disumbat.
|
Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber...
Komentar
Posting Komentar