Kalau di jalan-jalan
pendemo suka menyerukan tentang perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan,
berbeda keadaannya dengan di lingkungan kesiswaan. Mereka suka sekali
menyerukan satu kata untuk mempererat hubungan antar sesama mereka, yaitu “SOLID”.
Sebenarnya saya sendiri
agak bingung, bukankah manusia itu juga berbentuk solid, walau tidak sepenuhnya
juga sih, buktinya di dalam diri mahkluk hidup yang tampak solid itu terdiri
juga dari fasa cair dan gas yang beredar di seluruh tubuh. Lantas, solid itu
apa?
Solid itu ketika
entropinya sangat kecil. Solid itu ketika partikelnya tersusun teratur. Solid itu
terbentuk ketika diberi suhu dan tekanan yang tinggi. Eits, tunggu dulu. Benarkah?
Ketika SMA dan masa
kuliah, sering banget dibilang, “Kita harus solid!!!” Tapi solid yang
bagaimana? Apa sekedar kompak untuk memboikot guru, madol pelajaran satu kelas,
atau nyontek-nyontekan waktu ujian? Itu yang namanya SOLID?
Melihat dari peristiwa
terbentuknya intan dari atom karbon, di dalam perut bumi yang dikenakan temperatur
dan tekanan yang sangat tinggi dalam jangka waktu yang lama, apakah suatu
angkatan dapat solid dalam sekejab mata hanya dengan penggenjotan instan (mean:
mos/ospek)? Dengan diteriaki dan dimarahi? Aduh, saya tidak bisa membayangkan
bila saya menjadi orangtua tapi anak saya dibentak orang lain yang tidak
setimpal dengan kelakuannya yang tidak salah tapi sengaja dicari-cari
kesalahannya, padahal saya sebagai orangtua tidak pernah melakukan hal seperti
itu. Mungkin, pisau dapur keluar juga kali yah (lebay).
Apakah ketika diberi
suatu ‘tekanan’ dan ‘suhu’ suatu kelompok bisa solid? Ada dua kemungkinan yang
bisa saja terjadi. Pertama, betul akan terbentuknya solid seperti intan yang
keras. Tapi intan tidak dibentuk instan, butuh waktu lama. Kedua, mungkin saja
fasa itu tidak akan menjadi solid, mungkin saja akan mencair, atau bahkan
menguap menjadi gas, lalu berpencaran ke mana-mana dengan entropi (derajat
keacakan) yang besar.
Fisika saya sepertinya
masih berada pada pemahaman yang belum luas, jadi mohon dimaafkan bila ada ‘teori’
yang tampak salah walau mungkin sebenarnya adalah benar.
Menerima komentar dan
saran perbaikan bila diperlukan.
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar