Langsung ke konten utama

Lagu Penuntun Malam Bersama Laporan





Mungkinkah
Kita kan slalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan
Kupeluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku
Kau kusayang s’lalu kujaga
Takkan kulepas s’lamanya
Hilangkanlah keraguanmu pada diriku
Disaat kujauh darimu
Stinky-Mungkinkah

Bener-bener nggak ngerti kenapa pas banget lagunya pas lagi acara malam ini nulis laporan, lagu ini yang nemenin dan dengan santainya dua baris lirik terakhir menyentak di telinga.
“Eh, tahu aja nih lagunya sama suasana hati.” Loh?

Dilanjutkan dengan lagu Irwansyah&Zaskia Sungkar-I miss you
Kekasihku percayakah kamu?
Aku s’lalu menunggu
Kekasihku percayakah kamu?
Aku ingin bertemu
Kalau kau cinta pasti kau tahu isi dihatiku

Ada juga lagu yang dinyanyikan Glee-Get it right
What have I done?
I wish I could run
Away from this ship going under
Just trying to help, hurt everyone else
Now I feel the weight of the world is on my shoulders
What can you do when your good isn’t good enough?
When all that you touch tumbles down?
‘Cause my best intention keeps making a mess of things
I just want to fix it somehow
But how many times will it take?
Oh, how many times will it takes for me?
To get it right, to get it right
Can I start again with my faith shaken?
‘Cause I can’t go back and undo this
I just have to stay and face my mistakes but if I get stronger and wiser
I’ll get through this
So I throw up my fist
Throw a punch in the air
And accept the truth, that sometimes life isn’t fair
Yeah I’ll send out a wish
Yeah I’ll send up a pray
And finally, someone will see how much I care!

Lagu ini pas banget buat aku yang udah beberapa kali melakukan kesalahan dalam praktikum, walau kesalahan yang dimaksud lagu ini sih memang bukan masalah teknis tapi lebih ke masalah perasaan, tapi cukup bisa disambung-sambungin sama keadaan aku-lah.

Sekian lagu penuntun malam ditemani dengan berlembar-lembar laporan. Tiba-tiba mau coklat…mau eskrim…mau laporan kelar semua…mau…ah sudahlah. Kontaminasi akut etanol membuat pusing hari ini.


ADIOS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber...

Jadi Anak Kecil

Sebenarnya kepikiran aja tadi di jalan, enak yah kalau jadi anak kecil. Minta ini itu seenaknya, berasa nggak punya beban kalau orang yang diminta bisa aja kelimpungan buat memenuhi permintaan itu. Tinggal ngambek aja kalau ga dikasih, bisa marah-marah seenaknya, paling ditabok dikit. Bisa merengek dan melakukan kesalahan tanpa benar-benar disalahkan. Enak yah kalau jadi anak kecil yang punya orangtua yang sayang dan care gitu, yang protective dan selalu bisa diajak komunikasi. Enak banget, nggak perlu pusing mikirin besok makan apa, laporan udah selesai atau belum, ketemu rival nyebelin, atau mikirin besok mau pakai baju apa dan godain mas-mas mana lagi. (eh) Jadi anak kecil itu gampang-gampang susah, tinggal minta, tinggal nangis buat nyari perhatian. Buktinya aja baby , pipis, pup, laper, apa-apa semua tinggal nangis. Digigit nyamuk, gatel, nangis. Ga bisa tidur, nangis. Sakit, nangis. Nah, giliran orangtua yang rempong, mengartikan semua ketidakjelasan dari anak kecil. Bi...

Mengeluh

Seandainya aku punya kesempatan untuk memilih untuk mengeluh, pasti aku akan mengeluh terus. Sayangnya, aku nggak pernah dikasih pilihan untuk mengeluh, malahan aku digenjot untuk selalu bersyukur, bersyukur, dan bersyukur dalam segala keadaan. Dan itu sangat MENYENANGKAN! Setiap orang selalu ingin mengeluh, boleh mengeluh. Hampir tiap hari aku bisa dengar orang  lain mengeluh. “Aduh capek.” “Aduh ujian tadi nggak bisa L ” “Aduh! Nggak ngerti pelajarannya...”  “Aduh, badan sakit.” Dan segala macam aduh dan aduh dan aduh. Sepertinya mengeluh itu enak. Aku yakin, sekali dua kali pasti ada kata aduh terlontar dari bibirku, tapi untuk full   mencurahkan segala keluh kesah, mulut ini seperti dibekap. “DIAM KAMU!” Waktu itu pernah jalan jauh, tentulah capek dan spontan aku bilang, “Aduh, capek.” Langsung saja pernyataan itu ditanggapi dengan tegas, “Jangan ngeluh!” Pernah aku bilang, “Aduh, nggak ngerti pelajaran ini.” Dan orang akan menatap dengan ta...