Seorang pengajar pernah memberitahu begini,”Hati-hati dalam memilih pekerjaan. Pilih yang sesuai minat. Lebih baik lambat memilih tapi cocok, daripada bekerja dimana kita tidak suka, akhirnya menjadi terpaksa. Sebab jika sudah terpaksa, itu akan terus berlanjut. Mikirin kalau berhenti nanti gaji lebih kecil, kalau berhenti nggak ada kerjaan lagi gimana. Mikirin ini, mikirin itu.” Tanpa aku sadari, ternyata hal itu terjadi padaku saat ini. Memang sih bukan kerjaan yang menghasilkan uang, malahan keluarin uang. Masalahnya adalah jika aku keluar maka akan merugikan nama baikku dan orang lain, banyak orang malah. Jika aku tetap bertahan seperti saat ini, membuat diriku sendiri stress, tertekan, dan emosi. Alhasil, seperti yang pengajar itu bilang, aku telah tercebur terlalu dalam hingga susah kembali untuk keluar darinya, kecuali aku berenang dan terus berenang hingga mencapai tepi, dalam artian aku menyelesaikan ini semua. Bicara soal kesulitan yang dialami, dulu aku juga berada di ...