Ada beberapa hal yang setidaknya bisa aku contoh dari orang ini. Walau
hanya dari pengalaman pribadi dan sepengamatan aku artinya apa yang aku ingat
(agak diragukan berhubung ingatan aku yang ...), yah jadi kesimpulan mini
tentang orang itu.
Gimana yah bilangnya.
Orang itu tampak biasa, seringkali diacuhkan, bahkan seringkali diremehkan
atau menjadi bulan-bulanan teman sejawatnya. Mungkin karena mukanya yang ‘lempeng’
(meminjam salah satu istilah senior) jadi dipandang mudah di’bully’.
Tapi dia tulus...
Dia nggak ngeluh kalau ada yang marahin. Jarang banget mukanya kusem. Palingan
diem. Kalau kondisinya udah akut.
Dia itu entah kenapa sabar banget. Mungkin udah terbiasa pasrah. Entah kenapa,
juga jarang mengeluh, atau pernah tapi aku nggak inget kapan, berarti
jarang-lah yah.
Selalu aja senyum-senyum jelek gitu, nggak deh cakep. Soalnya senyum itu
lebih bagus daripada mesem-mesem nggak jelas. Orang ini, entah jenis langka
yang akan ditemukan sejuta tahun lagi. Pokoknya, aneh (+) yang bikin sedikit
gemes. Minta ditabok, giliran ditabok jadi ga tega. Mukanya juga, minta
dimarahin, giliran dimarahin jadi kasihan.
Pokoknya, mau marah ke dia, dengan muka ‘lempeng’nya itu, yah nggak jadi
marah, tiba-tiba aja nguap. Niat jauh-jauh kalau ketemu mau di rewel-in jadi
nggak jadi.
Ya udah, sekian dulu tentang orang ini. Nanti kalau ada tambahan, baru
disambung deh.
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar