Sumber gambar : https://www.pinterest.se/pin/79094537184608535/?autologin=true |
Selamat datang
di hari Sabtu lagi. Rasanya hari Sabtu merupakan hari berlari, hari jalan
cepat, hari buru-buru. Maksudnya, hari di mana terasa Sabtu-kembali-Sabtu,
seolah perputaran Sabtu dalam satu minggu sangat cepat. Baru dua minggu lalu,
aku bersantai menikmati roti-roti di kedai tua di kawasan kota tua. Sabtu minggu
lalu, menghadiri pernikahan teman semasa taman kanak-kanak dan berbincang
semalaman. Lalu Sabtu kembali lagi dalam perputarannya menjadi Sabtu ini.
Judulnya Walking, berbicara mengenai perjalanan
santai melewati 10 KM perjalanan terjal dan menurun, berbatu dan tidak rata,
sambil dihimpit pepohonan sepanjang tebing di sisi kanan dan jurang di sisi
kiri. Dahan-dahan dengan daunnya yang dominan berwarna hijau, melambai turun
merendah, menciptakan suasana dramatis seolah membentuk gapura penyambutan. Udara
segar dan suasana nyaman yang jauh dari hiruk-pikuk klakson kendaraan dan deru
mesin mobil menyambut dengan ramah, ditemani suara jangkrik jantan yang saling
mengadu nada untuk menarik perhatian betina ditambah kicauan burung yang
syahdu, seolah melebur satu dengan alam. Inilah mahakarya yang alam sajikan
untuk mengatakan kebesaran Sang Pencipta.
Dan aku,
hanya penikmat yang bersyukur masih lagi dan lagi diberi kesempatan untuk
merasakan keharmonisan alam dalam warna dan suara yang indah. Menuliskannya di
sini bukanlah sesuatu yang cukup untuk mendeskripsikan detail yang sebenarnya,
namun cukup untuk mengingatkan fenomena dan sensasi berjalan turun naik, pergi
dan pulang sepanjang 10 KM. Aku berjalan dengan hati yang riang hingga otak tak
sempat menyampaikan pesan lelah pada kaki. Kaki hanya terus berjalan mengikuti
rute yang sudah tersedia di depan tapak demi tapak.
Cuaca cerah
juga mendukung. Sebelumnya aku sudah mengecek ramalan cuaca. Entah, seandainya
ramalan cinta seakurat dan semudah membaca ramalan cuaca, untuk dipahami dan
dimengerti, untuk diwujudnyatakan dan terjadi, pastilah situs penyedia ramalan
cinta itu akan laku keras. Eh, maaf, salah fokus. Sampai di sini dulu tulisan
ini. Perut sudah penuh dengan mi karet rica, lengkap dengan pangsit dan sedikit
bakso goreng yang krispi. Tak lupa es krim sebagai hidangan penutup. Tidak tanggung-tanggung,
dua porsi es krim membangkitkan mood
sekaligus memberikan rasa kantuk pada mata untuk hanyut dalam buaian kasur
nanti.
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar