Langsung ke konten utama

Angin

Coba lihat semilir angin, yang datang entah dari mana dan pergi entah ke mana. Yang datang tanpa permisi dan pergi tanpa pamit. Angin menghembuskan nafasnya, tak terlihat namun bisa kurasa. Angin lembut mempermainkan rambutku, seolah belaiannya adalah bukti sayangnya pada setiap anak manusia.
Ia tak bermaksud menggugurkan daun-daun hijau, ia hanya membantu dedauanan kering mewarnai tanah, menyuburkannya menjadi nutrisi kembali bagi sang pohon. Angin bermain-main menggericikkan perairan tenang, ia tak suka keheningan mencekam, tapi menciptakan musik dari setiap gerak liuk tubuhnya.
Angin mencintai keadilan, ia hadir membantu penyerbukan, ia menggoyangkan suluh dan membuatnya melambai ramah pada elok padi menguning yang terhampar di sawah sana yang balas melambai. Ia membuat semua berada pada pengawasan Sang Ilahi. Ia menjatuhkan hukuman pada mereka yang melanggar hukum. Angin tak bermaksud merusak ketika pusarannya bergerak cepat, semakin membumbung tinggi ke angkasa raya. Ia tak sedang bermegah, ia hanya ingin semua bernaung pada Penguasa Jagat Raya.
Angin punya rindu, ia ingin setiap insan manusia tahu bahwa masih ada cinta kasih di bumi. Kemarin angin berbisik padaku, katanya kekasihku titip rindu padanya. Kemarin angin bilang, rindu kekasihku adalah ekspresi cinta yang bahkan tak bisa terucapkan. Angin menjadi saksi bahwa kami sama-sama memiliki nafas kehidupan di bumi ini. Dia seumpama penyambung tali tak tampak antara aku dan kekasihku.
ADIOS.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber...

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa...

Jadi Anak Kecil

Sebenarnya kepikiran aja tadi di jalan, enak yah kalau jadi anak kecil. Minta ini itu seenaknya, berasa nggak punya beban kalau orang yang diminta bisa aja kelimpungan buat memenuhi permintaan itu. Tinggal ngambek aja kalau ga dikasih, bisa marah-marah seenaknya, paling ditabok dikit. Bisa merengek dan melakukan kesalahan tanpa benar-benar disalahkan. Enak yah kalau jadi anak kecil yang punya orangtua yang sayang dan care gitu, yang protective dan selalu bisa diajak komunikasi. Enak banget, nggak perlu pusing mikirin besok makan apa, laporan udah selesai atau belum, ketemu rival nyebelin, atau mikirin besok mau pakai baju apa dan godain mas-mas mana lagi. (eh) Jadi anak kecil itu gampang-gampang susah, tinggal minta, tinggal nangis buat nyari perhatian. Buktinya aja baby , pipis, pup, laper, apa-apa semua tinggal nangis. Digigit nyamuk, gatel, nangis. Ga bisa tidur, nangis. Sakit, nangis. Nah, giliran orangtua yang rempong, mengartikan semua ketidakjelasan dari anak kecil. Bi...