Dia harus eksis. Kali ini dia udah berjasa karena nggak rewel. Sebenarnya dia kemudian menjadi kalian. Oke, sebut saja mereka Laptop dan HP. Kalian berdua keceh banget. Kalian setidaknya selain berjasa juga nggak malu-maluin aku di tempat publik, nemenin aku disaat butuh buat ditemenin. Kalian nggak diem aja, kalian hidup dan berhasil beberapa kali mengusir kegalauan hati (hah, bahasa macam apa ini). Contohnya, waktu di kelas, Laptop.. kamu berhasil hidup selama dua jam mata kuliah dengan batere-mu yang sudah beberapa tahun menemani dirimu itu. Kamu berhasil, Nak, kamu berhasil. Aku bangga mempunyai kamu! Saat itu kamu tidak berteriak, “LOW BAT! LOW BAT!” Kali ini ketika terjebak dalam kampus asing, kamu juga berhasil melahirkan dua ide sekaligus dan menemani aku menyusun ide itu hingga membentuk rangkaian cerita asik dan syahdu. Aku cukup puas dengan kinerjamu itu Nak. Lanjut ke HP, yang dari pagi nyawanya tinggal satu tapi nggak rewel-rewel juga minta “Mi-mi cu-cu” (...