Kalau ngomong
tentang cinta, hal ini akan langsung terbayang kisah-kisah indah maupun sedih
selayaknya di sinetron-sinetron remaja, namun akhirnya berbahagia juga tapi
tampaknya pada aplikasi yang ada tidak semudah itu untuk dipaparkan dan tidak sesederhana
itu untuk diceritakan.
Kenapa yah dari
pengalaman yang sudah-sudah, adalah mereka yang deket dan kita sayangi, yang
kita cintai yang seringkali menyakiti kita? Kenapa juga ada kisah cinta yang
belum bisa bersatu, malahan harus melihat orang yang dicintai itu bersama yang
lain?
Apa benar cinta itu
tak harus memiliki? Apa semudah itu mengatakannya? Namun, bagaimana ketika kamu
dihadapkan pada kenyataan yang seperti itu?
Apa masalah yang
terjadi itu harus terus berputar di tempat? Terulang lagi, salah lagi. Bukankah
seekor keledai yang dianggap binatang lemah dan bodoh tidak akan jatuh ke
lobang yang sama untuk kedua kalinya walaupun mungkin ia akan terjatuh di
lubang yang lain.
Rasanya ingin
tertawa terbahak saja ketika masalah itu terulang lagi.
Benarkah kata maaf
tidak lagi meluluhkan hati, mengampuni sebuah kesalahan, dan memberi kesempatan
baru lagi?
Benarkah setelah
kata maaf kesalahan yang sama tak terulang, memperbaiki yang salah, dan membuat
semuanya lebih baik lagi?
Ketika waktu terus
saja berlalu, bulir-bulir air mata seolah beradu, haduh, biar sama-sama kita
sadari ini, bahwa rancanganku bukanlah rancangan-NYA.
Komentar
Posting Komentar