Langsung ke konten utama

Pertanyaan untuk Kita Renungkan

Kalau ngomong tentang cinta, hal ini akan langsung terbayang kisah-kisah indah maupun sedih selayaknya di sinetron-sinetron remaja, namun akhirnya berbahagia juga tapi tampaknya pada aplikasi yang ada tidak semudah itu untuk dipaparkan dan tidak sesederhana itu untuk diceritakan.
Kenapa yah dari pengalaman yang sudah-sudah, adalah mereka yang deket dan kita sayangi, yang kita cintai yang seringkali menyakiti kita? Kenapa juga ada kisah cinta yang belum bisa bersatu, malahan harus melihat orang yang dicintai itu bersama yang lain?
Apa benar cinta itu tak harus memiliki? Apa semudah itu mengatakannya? Namun, bagaimana ketika kamu dihadapkan pada kenyataan yang seperti itu?
Apa masalah yang terjadi itu harus terus berputar di tempat? Terulang lagi, salah lagi. Bukankah seekor keledai yang dianggap binatang lemah dan bodoh tidak akan jatuh ke lobang yang sama untuk kedua kalinya walaupun mungkin ia akan terjatuh di lubang yang lain.
Rasanya ingin tertawa terbahak saja ketika masalah itu terulang lagi.
Benarkah kata maaf tidak lagi meluluhkan hati, mengampuni sebuah kesalahan, dan memberi kesempatan baru lagi?
Benarkah setelah kata maaf kesalahan yang sama tak terulang, memperbaiki yang salah, dan membuat semuanya lebih baik lagi?
Ketika waktu terus saja berlalu, bulir-bulir air mata seolah beradu, haduh, biar sama-sama kita sadari ini, bahwa rancanganku bukanlah rancangan-NYA.
 ADIOS


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pita Hijau, Kuning, dan Merah

Ini pengalaman ospek yang lucu, menggemaskan sekaligus menyebalkan. Pasalnya, aku belum pernah mengalami hal seperti ini. Ini terjadi pagi hari saat hari pertama OKK, ospek untuk Universitas di Depok berlangsung. Jam 7 pagi kami semua harus berkumpul, tapi aku dan teman-temanku malah berjalan santai berlenggang kangkung bak putri solo yang memakai kebaya rapat jaman dahulu. Jadi pada intinya, kita jalannya santai aja padahal ada kakak senior berjakun yang jagain dan ternyata kita nggak boleh naik bikun(alat transport)ke balairung, tempat berkumpul dan acara berlangsung. Otomatis, kita mesti lari-larian dari teknik melewati ekonomi, melewati jalan diantara FIB dan FISIP. Ngos, ngos. Pemeriksaan. Cek list, pass... Jalan santai lagi sambil menikmati hawa sejuk yang agak menusuk kulit tapi pemandangan hijaunya daun menyegarkan sekali. Kami seperti menganggap ini adalah jalan santai, jalan pagi bagi para manula untuk menghindari osteoporosis. Sementara, senior-senior berjakun sudah ber...

Lagu Penuntun Malam (yang Dingin) #4

Malem ini dingin banget dan saya kedinginan, bukan maksud ambigu yang lain loh, cuma emang tubuh menggigil. Mungkin karena hujan terus sepanjang hari, mungkin juga karena tubuh yang lagi nggak fit. Bukti kedinginan ( lebay ): Udah pake syal, selimut, sweater ... dan oh, kaos kaki juga. Tapi di malam yang dingin ini ditemani lagu-lagu yang sedikit banyak menghibur. You’ll Be in My Heart-Phill Collins ost. Tarzan (Disney) Come stop your crying It will be all right Just take my hand Hold it tight I will protect you from all around you I will be here Don't you cry For one so small, you seem so strong My arms will hold you, keep you safe and warm This bond between us Can't be broken I will be here Don't you cry 'Cause you'll be in my heart Yes, you'll be in my heart From this day on Now and forever more You'll be in my heart No matter what they say You'll be here in my heart, always Why can't they understand the wa...

Jadi Anak Kecil

Sebenarnya kepikiran aja tadi di jalan, enak yah kalau jadi anak kecil. Minta ini itu seenaknya, berasa nggak punya beban kalau orang yang diminta bisa aja kelimpungan buat memenuhi permintaan itu. Tinggal ngambek aja kalau ga dikasih, bisa marah-marah seenaknya, paling ditabok dikit. Bisa merengek dan melakukan kesalahan tanpa benar-benar disalahkan. Enak yah kalau jadi anak kecil yang punya orangtua yang sayang dan care gitu, yang protective dan selalu bisa diajak komunikasi. Enak banget, nggak perlu pusing mikirin besok makan apa, laporan udah selesai atau belum, ketemu rival nyebelin, atau mikirin besok mau pakai baju apa dan godain mas-mas mana lagi. (eh) Jadi anak kecil itu gampang-gampang susah, tinggal minta, tinggal nangis buat nyari perhatian. Buktinya aja baby , pipis, pup, laper, apa-apa semua tinggal nangis. Digigit nyamuk, gatel, nangis. Ga bisa tidur, nangis. Sakit, nangis. Nah, giliran orangtua yang rempong, mengartikan semua ketidakjelasan dari anak kecil. Bi...