Kembali dalam
ketidak jelasan dalam to do list
hari ini karena telepon bordering sesekali dan deringan telepon tak bersambut
di ujung sana. Sambil berpikir apa yang bisa dilakukan dalam pekerjaan, sambil
juga merasakan kebaikan TUHAN dalam hidupku agar bisa menuliskan setidaknya
satu kalimat cantik buat memuji DIA.
Tapi kalau
naluri menulis tak kunjung keluar, mau diapain bagaimana pun tak juga keluar ide
itu. Tiba-tiba aku malah merasa kangen dan ingin berjumpa dengan adikku yang
bernama Danang, mahasiswa Teknik Mesin UGM yang memiliki IPK >3.5 yang
dipastikan lulus dengan predikat cumlaude
tepat waktu dan memiliki suara merdu (pake banget) membuat salah satu perempuan
‘blenger’.
Kangen ngobrol
dengan kepolosannya dan keluwesannya (setelah beberapa saat, akhirnya…kekakuan
terpecahkan, EUREKA!). Kangen dengan senyumnya, kangen dengan geng ‘trio
kwak-kwak’ nya bareng dua anak UGM lainnya, si lemah-lembut Lena dan Korean boy, Ricato.
Pantas saja
TUHAN itu lucu melihat anak-anak manusia bermain dalam kepolosannya, bukan
dalam curiga dan prasangka yang tidak benar. DIA pasti tersenyum melihat
putra-putrinya berhasil IA ciptakan sesuai citra yang memang diperuntukkan bagi
mereka masing-masing.
Yang selalu
aku tanamkan dalam diri aku, disaat mental aku bener-bener down atau pada saat aku mengalami krisis kepercayaan diri parah
(sudah dua kali), aku selalu bilang pada diri aku sendiri, “Mule, you are
beautiful in your own way. People see the face, but Jesus Christ see your
heart. Be strong, keep fighting!” dan yang terjadi malahan aku nangis, karena
mensyukuri aku toh masih hidup dalam
balutan kulit dan tulang-belulang yang menopang, yang hari ini ada, mungkin
besok tak ada. Beberapa saat kemudian kulit menjadi keriput dan tulang menjadi
rapuh. Lalu yang ditinggalkan hanyalah nama, yang harum atau busuk. Choose it. Hal itu
lebih penting dari sekedar perhiasan luar yang dikenakan.
Oke, aku
sudah mulai cukup panas untuk menulis lagi. panasnya lagi, di ruang kaca mulai
terdengar suara-suara cukup besar. Aduh!
Apakah kita
akan melanjutkan tulisan ini?
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar