Sejak
kepindahan (yang walaupun masih dalam masa transisi), aku jadi lebih sering
jaga kandang, angkat telepon, dan bolak-balik halaman kertas yang dibrendel
jadi satu.
Aku
mengalami kebosanan karena terjebak pada rutinitas yang membosankan.
Mungkin
jalan yang macet memang melelahkan, tapi sensasi berbeda selalu dirasakan.
Phew! What this situation are for?
Nggak,
aku juga nggak ngeluh. It’s OK. Aku bisa lebih menyimpan tenaga untuk mencuci
baju atau melakukan kegiatan lainnya dalam pengerjaan masalah rumah tangga.
Aku
sedikit merasa ‘tergusur’ dari sekelompok orang yang mengaku team, yang awalnya
hampir aku percayai, tapi kini tidak ada kata itu lagi (mungkin), karena aku
lebih individualis dan bekerja secara independen.
OK,
bahasa aku berat banget.
Aku
juga merasa, no more fun lagi. Seriously, it just like robot do. Everyday hanging up on telephone, act like I am
the happy people all the time. Why should I pretend someone else?
But, people around me feeling that all things running
normally. Go to this place, go home when time is up. Think it is fine. Phew!
Tapi
ya sudahlah…kebanyakan ‘ya sudahlah’ akan melapangkan dada dan menurunkan
tingkat ke-kepo-an tingkat akut.
Akhir
kata,
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar