Ini bagian
kehidupan normal yang saya jalani setelah sekian lama berjalan dalam jalan yang
tidak normal. Akhirnya, saya berhasil menemukan bagaimana standar normal itu. Ada
secuat kekosongan yang terisi.
Tapi…
Orang lain
akan tidak memahami bagaimana hal ini bisa saya lalui dan jalani. Mereka tidak
tahu sisi lain kehidupan saya yang nyata terjadi. Mungkin bagi mereka, hal ini
isapan jempol, atau hanya seorang bodoh yang sedang melakoni suatu tokoh konyol
dalam opera sabun yang alur ceritanya tak semenarik itu untuk disaksikan.
Tapi…
Saya tidak
harus melulu melihat standar orang lain untuk kemudian saya jadikan standar
saya karena memiliki prinsip, pegangan, dan arahan hidup itu penting kemana dan
bagaimana focus itu terarah dan mempertahankan kestabilan yang telah dicapai
kemudian. Suatu tantangan yang tak sekedar asal diucapkan tapi harus dilakoni
dengan penuh penghayatan.
Suatu kali
saya melihat suatu hidup yang nyaman dan ringan untuk dilalui. Suatu kesempatan
saya coba gali lebih dalam apakah hidup bisa semudah itu? Yang sulit adalah
menyederhanakan hal yang rumit untuk kemudian diterapkan, bukan hanya sekedar
teori dan tulisan di atas kertas, tapi menuangkannya secara nyata untuk
meninggalkan jejak yang berkisah untuk diceritakan ke anak-cucu.
Banyak orang
salah kaprah dan tidak menyadari hal ini.
Karena iman
tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar