Yang pasti tetap berdagang. Berdoa. Belajar. Beres-beres
rumah.
Mencoba berbagai resep, itu sih harapan. Baru beberapa
makanan kecil yang sederhana yang berhasil dilakukan seperti sop sayur, jagung
rebus manis yang biasa dijual di cup. Dan pancake instan. Jujur saja, pancake
ini hasil uji coba karena bahannya berupa powder instan yang dijual di
hypermart karena promo. Hasilnya, bisa dilihat dari foto di bawah ini.
Selain itu, menjaga keponakan. Foto muncul di bawah
ini.
Dan ketiga, menemani mama yang sakit ke Shinse,
dalam bahasa Indonesia artinya guru. Semacam dokter gitu. Nah, di depan ruan pengobatannya
ada toko obat tradisional cina. Aku lebih suka mencium aroma herbal dari bahan
alam seperti ini daripada mencium bahan kimia rumah sakit. Rasanya lebih alami
walau bukan berarti suka yah, soalnya yang namanya obat kan identik dengan
sakit, jadi jauh-jauh deh dari sakit.
Yang unik karena setiap toko obat cina racikan selalu
punya lemari besar dan tinggi berkaca dan memiliki banyak sekat untuk obat-obat
herbal keringnya, atau biasa di kaleng-kaleng gitu kaya kaleng kerupuk abang
penjual nasi goreng tek-tek.
Mengukur takaran beratnya juga lucu, pakai neraca
tradisional dengan beban yang kecil-kecil. Bungkusnya memakai kertas kopi. Jadi
bener-bener tradisional. Nanti rebus obatnya disarankan memakai tempat dari
tanah liat atau stainless steal, dilarang memakai alumunium. Tadi lupa tanya
alasannya kenapa jadi belum bisa berbagi kenapa alasannya.
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar