Catur itu permainan sederhana, terdiri dari 64 kotak hitam putih berseling
dan 32 bidak catur yang disusun berdasarkan posisi, lokasi, kesamaan warna
bidak-bidaknya.
Catur itu permainan yang terlihat sederhana. Banyak langkah awal pembukaan
catur sama tapi seringkali hasil akhir permainan berbeda. Setiap kali permainan
catur melawan orang yang berbeda, akan berbeda pula strategi yang dipikirkan
masak-masak. Semua itu untuk satu hal, kemenangan akan berada di pihak siapa
yang dapat mempertahankan raja tetap hidup (berada di arena) entah dengan cara
apapun, bahkan mengorbankan prajurit, benteng, kuda, maupun menteri.
Menurut saya catur dapat mencerminkan sebagai gambaran sederhana bagaimana
suatu kehidupan nyata menuntut sebuah keberanian, strategi, dan pengorbanan. Hanya
yang sanggup mempertahankan apa yang penting, yaitu raja yang akan disebut
pemenang.
Setiap bidak mempunyai langkahnya tersendiri. Benteng dapat berjalan lurus
dengan langkah panjang, menteri dapat berjalan serong dengan langkah panjang,
kuda dengan langkah ‘L’-nya, dan prajurit yang cukup membantu, siap menghadang
di depan walau tampaknya tak berdaya apa-apa.
Seperti sebuah negara di mana seorang pemimpin negara sangat dilindungi. Banyak
yang berkorban di medan perang untuk mempertahankan teritorial negaranya.
Jadi, catur itu seolah bagaimana kita menjalankan apa yang ada pada kita
sesuai dengan fungsi dan kemampuan yang dimiliki, sebuah strategi, dan
perencanaan yang matang, serta pengorbanan seminim dan seoptimal mungkin.
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar