
Ya ampun, apa kita tidak bosan melihat para pengemis? Para pengamen? Seolah dalam pikiran kita berkata, “Kasian yah, itu nasib loh.”
Terus, apa kita hanya melihat saja? Meratap dan berbelas kasihan tanpa perlu turun tangan? Atau kita berpikir, apa keuntungannya bagi kita?
Hem, seolah, mereka yang menjadi sasaran kerja kita yaitu kaum miskin yang melarat juga sudah pasrah, mereka menerima bahwa mereka hidup miskin dan kemiskinan itu adalah hidup mereka. Mereka mulai tak acuh dan melalaikan semua kinerja pemerintah dan warga yang masih peduli dengan kelangsungan hidup mereka, kepada mereka yang masih mempunyai kepekaan akan kesejahteraan rakyat ini.
Bukan hanya pendapat, bukan hanya aspirasi, inovasi yang luar biasa, tapi juga aksi.
Mampukah kita masih melihat anak-anak seperti ini meminta, mengamen bahkan diperalat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan seperti penipuan dan penjualan anak?
![]() |
Foto diambil saat jalan-jalan ke Kota Tua, Jakarta. Doc.Mule |

Ayo, kita sama-sama, dari Indonesia, bagi Indonesia, untuk Indonesia, bersatu meraih kehidupan yang lebih baik. J
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar