Antara putih dan hitam adalah abu-abu.
Masa saat SMA. Pemilihan cita-cita, penetapan tujuan hidup.
Hidup harus punya prinsip. Cowok apalagi. Kedewasaan dituntut. Setelah lulus dibilang, 'Masa mahasiswa kaya gini?!'
Standar penilaian menjadi tinggi. Menemukan jati diri itu penting. Membentuk suatu karaktek tetap yang teguh. Jangan lembek!
Waktu itu apa? Bagiku waktu itu kejam. Egois! Bisa jalan maju tapi nggak pernah mundur. Selalu konsisten, tetap. Tik tik tik.
Tempo yang tetap, nada yang sama. Lalu tiba-tiba, cling cling, kita berdiri di suatu masa, kemarin sudah menjadi masa lalu, hari ini harus kita jalani, besok belum tentu ada.
Memandang matahari tiap pagi adalah suatu anugrah. Siapa yang sangka hari ini menentukan hidupmu?
Pilih ya atau tidak? Maju atau mundur? Kanan atau kiri? Cinta atau benci?
Ahhhh....
Keduanya berbeda tipis.
Frustasi lalu salah langkah. Menyesal tiada berguna.
Memilih diantaranya bukan pilihan yang tepat!
Mencari aman? Bahkan kau terjebak di tempat yang lebih berbahaya.
Jangan memilih diantara!
Mendua hati adalah kesalahan.
Tiap langkah adalah pilihan. Mana yang tepat? Gunakan hati!
Masakan pikiranmu yang diandalkan? Masakan kau tidak mengindahkan fakta yang ada?
Beratkah telingamu untuk mendengar? Atau matamu untuk melihat?
Coba amati!
Sekelilingmu mencerminkan siapa dirimu.
Menangis bersama mereka yang menangis dan tertawa bersama mereka yang tertawa.
Jangan menjaring angin! Tapi menjala ikan.
Bagaimanapun lebih baik memegang atau melepas, daripada di awang-awang.
Adakah selamanya burung terbang melayang?
Dia akan hinggap di dahan suatu waktu.
Hidup dan mati hanya segaris tipis perbedaanya.
Pilih hidup atau mati?
Masakan ada manusia yang memilih sekarat, terombang-ombing di tengah laut, berjuang di ujung tanduk.
Pilih ketenangan hidup saat ini, di dunia yang fana ini atau ketenangan hidup setelah hidup di sini, yaitu ketenangan kekal dan abadi!
Masakan menyia-nyiakan waktu yang ada.
Sudah di depan mata.
Masakan dilepas begitu saja tanpa ada usaha untuk meraihnya.
Hidup hanya sekali. Pilih yang tepat. Bagaimana? Gunakan hati.
Akhirnya, hanya karena kasih karunia mendapat sesuatu yang berharga. Memperoleh hidup. Mencapai kebahagiaan. Mendapat ketenangan. Memiliki kekekalan.
Menikmati cinta...
Komentar
Posting Komentar