Kamu mau
berlelah-lelah dengan berpikir kompleks? Itu bagus.
Tapi menurutku,
kesederhanaan itulah yang jadi kelebihan seseorang.
Tahu kenapa?
Karena akhir-akhir
ini untuk hidup sederhana, hidup dalam kesederhaan itu sendiri, tidaklah mudah.
Memikirkan ini
itu untuk memberikan yang terbaik itu bagus.
Tapi terlalu
takut untuk berbuat salah dan mau melakukan segala sesuatu sempurna hanya untuk
mendapat pujian dan tidak direndahkan itulah yang salah.
Kemana kakimu
melangkah, kesitulah kamu berada.
Sama seperti
buah pekerjaan tangan seseorang, bagaimana hasilnya disitulah diketahui niatan
yang tulus atau hanya sekedar kedok busuk belaka.
Bagiku,
bukan hadiahnya, tapi siapa yang memberi hadiah.
Sebuah mobil
diberikan oleh seseorang yang bengis dibandingkan oleh ayahmu, pasti yang lebih
sukacita kamu terima adalah yang diberikan oleh ayahmu karena dialah orang yang
memberikan kasih sayang padamu, walaupun hadiahnya sama.
Seperti apa
kesederhaan berpikir? Bertindak? Bersikap? Berbicara? Merespon? Memberikan tanggapan?
Mengamati? Merasakan?
Karena semua
itu kini kian pudar.
Mungkin dikiranya
segala huru-hara adalah bagian kenikmatan yang perlu dicicpi, padahal itu
adalah karya fatamorgana yang tak perlu dijalani.
Karena hidup
terlalu singkat untuk diambil pusing.
Hidup adalah
kepingan puzzle yang akan diketahui
kelak ketika rangkaiannya tersusun menjadi sebuah imaji yang realistis.
Hidup adalah
bagaimana menjalani dan menyikapinya secara sederhana.
Karena hidup
adalah HIDUP!
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar