Kalau ditanya
gimana, yah, nggak gimana-gimana. Jujur aja, udah biasa kalau di lingkungan
baru bakal sealim dan sependiem ini. Ini namanya strategi, harus tenang dan
banyak memperhatikan. Nggak kaya banteng, asal seruduk aja. Nah, setelah
melihat peluang, lebih banyak bertanya. Bahasan kali ini bukan tentang hal
seperti ini, tapi lebih banyak ke motivasi yang aku dapatkan.
Pertama,
hanya sekedar mendengar pembicaraan para pekerja di sini, yang banyak memberi clue. Intinya, aku-nya sendiri harus
proaktif buat tanya. Aku baru tahu kalau kehidupan kerja sesibuk ini, waktu
buat mengajarkan orang lain yah sekedarnya aja, kamu harus cari tahu sendiri,
gali sendiri, dan banyak bertanya.
Untungnya, user yang menangani aku nih baik. Kenapa baik? Karena dia
bilang, “Nggak apa-apa, ganggu aja saya walau sibuk.” Walau udah diberi
keleluasaan seperti itu, tetap aja ada tata karma-nya dong. Artinya, tetap aku
ganggu (juga) sih. J
Nah, ada
keuntungannya juga aku berada di bagian ini. Pekerja di bidang ini bapak-bapak
semua, yang pasti aku yang paling cantik karena cuma aku cewek di sini. Terus aku
bisa banyak tanya, terus aku juga mendadak terkenal sebagai si ‘anak itu’. Pas lewat
pada lihatin, soalnya kaget, ternyata si ‘anak itu’ adalah seorang perempuan
yang jarang banget ada di divisi mereka.
Terus di
bagian ‘pencari’-nya, ini nih yang enak diajak ngomong, nggak tahu kenapa enjoy aja ngomong sama orang ini,
bawaannya santai, mungkin karena masih muda. Terus dia mau aja aku tanya
macem-macem walau printilan sekecil cuil yang sebenarnya nggak terlalu
penting, cuma emang dasar aku yang kepo.
Terus dikasih motivasi. Kan aku bilang, aku nggak mau tua, umur aku uda tua
(pas ditanya umur).
Yah udah
dia bilang, “Umur itu cuma angka, kita bisa aja umurnya banyak tapi pemikiran
kita tetap muda, tetap fresh, kamu
tahu kan bapak-bapak yang udah ubanan tapi rambutnya gondrong?”
Aku ngangguk
aja.
“Nah,
seperti itu.”
Terus aku
nanya tentang seputaran masalah sesuatu deh, rahasia, terus dikasih motivasi
lagi.
“Kamu masih
sangat muda, perlu explore diri kamu,
develop diri kamu, jadi jangan mudah
termakan omongan, jangan langsung ditelan mentah-mentah, harus disaring,
difilter. Banyak dari mereka yang sudah tua, kerjanya ngeluh aja. Nanti seiiring
berjalannya waktu, kamu akan lihat ada cowok yang kelihatannya cowok, tapi
mulutnya lemes, kaya cewek, suka gossip.
(well, aku nggak tersindir walau aku
cewek). Kamu di sini itu bukan menghabiskan waktu buat denger gossip.”
Oke, ini
orang yang oke punya, setidaknya masih sejalan sama pemikiran aku.
Terus ceritanya
kan aku terikat kontrak dan ada suatu aturan yang udah paten gitu. Mungkin,
emang kepo banget, akhirnya aku
tanya, kalau seandainya aku pindah jalur dari aturan hitam di atas putih yang
sudah tertera, bagaimana? DAN, inilah bagaimana orang ini meyakinkan aku.
“Believe me, satu bulan itu nggak akan
cukup untuk kamu belajar di sini. Kamu harus fokus di satu hal supaya kamu
dapat value. Kita juga nggak mau kamu
di sini itu sia-sia, kita pingin kamu dapet sesuatu untuk kamu pelajari di
sini.”
That’s all, tapi aku cukup puas. Aku nggak
bilang aku punya jaminan terus merasa dijamin dan merasa dia menjamin sesuatu. Yang
aku cukup puas, ada seseorang yang punya pikiran yang berbeda dari aku yang
artinya mereka (pihak dari orang ini) udah punya planning dan standar yang sudah teruji dan berpengalaman, jadi aku
nggak perlu khawatir.
Thanks buat daddy yang udah mendengar dan
memberi masukan buat pengalaman aku yang satu ini, juga buat ibu yang udah
ingetin aku bahwa tujuan aku ngelakuin ini semata-mata buat DIA.
Thanks buat dosen aku yang udah
memperjuangkan aku buat ada di sini, walau nadanya sering membuat kita
mengkerut dan kesannya marah-marah, tapi dosen ini yang mau dengerin curhat aku
tentang pengalaman ini, secara dia juga udah banyak banget pengalamannya di
tempat sejenis ini.
Thanks buat tempat ini yang sudah
menerima aku yang udah merepotkan di awal, bahkan sebelum masuk aja udah bikin
geger, tapi tetap menerima aku yang beler
berat pas sesi wawancara dan blenger
banget karena nggak bisa jawab pertanyaan dasar, juga untuk user dan semua yang seruangan, kolega
makan siang bareng, walau awkward
banget di awalnya, sampai sekarang masih sih,
dikit.
Dan yang
utama, thanks buat My Lord, Jesus Christ karena uda planning-in semua ini buat ngajarin aku
pengalaman yang nggak bakal terlupakan, bakal banyak tantangan, tapi disaat
yang bersamaan tetap sukacita dan mengucapk syukur.
ADIOS.
Komentar
Posting Komentar