Ini tentang Jendela.
Hm, hm. This is my love story before I knew something called THE TRUTH.
Wanna read?
Jendela...
Kenapa yah aku kasih nama itu ke dia? Awalnya karena pas lagi mau curhat sama temen dan biasanya kita pake nama samaran(hampir semua nama orang yang aku curhatin aku yang kasih nama samarannya). Terus aku bingung kasih nama dia apa. Karena pas mata aku nangkep kaca nako kelas yah udah aku kasih nama Jendela aja.
Mule bisa suka juga loh sama cowok. Hehe.
Setelah perenungan panjang, aku jadi dapetin kenapa aku kasih nama dia Jendela. Mungkin awalnya ngasal tapi ternyata punya arti yang dalem...banget(cie i lah).
Aku tahu dia. Jauh dari pergaulan sosial yang mengglobal di sekolah.
Sebutan cewek-cewek lain yang juga menyukai dia adalah ‘si gunung es’, ‘pangeran salju’, ‘hati baja’, tapi bagiku dia tetap saja seperti Jendela. Kenapa? Karena, bukannya hal yang mudah untuk membuat dia membuka hati namun bukanlah hal yang sulit juga mengetahui sedikit, setidaknya aku tahu, tentang dia.
Dia bagai jendela dengan kaca film yang gelap pekat. Kau memang tak dapat masuk melaluinya tapi kau dapat mengintip melalui gelapnya kaca film asal kau dekat, menempelkan wajahmu pada jendela itu.
Aih, peribahasa lagi. Sindrom orang suka.
lanjutan cerita http://mukakumule.blogspot.com/2011/05/jendela.html
Komentar
Posting Komentar