Walaupun aku ini seorang pemimpin, tapi diatasku ada lagi orang yang memimpin aku. Walaupun aku ini seorang rakyat jelata, pastilah ada yang memimpin aku #eh. Kali ini aku mau membahas bagaimana ketika aku menjadi rakyat jelata, ini bukan karena aku turun pangkat, tapi karena aku diutus buat menyamar. Gilss… Dua kali sudah aku ditempatkan di dua area medan perang yang berbeda. Tempat pertama. Ditempat ini aku menyamar sebagai seorang yang pendiam dan tidak terlalu banyak bicara. Adalah seorang laki-laki yang kita inisialkan AT. Satu kesalahan bapak AT ini adalah terlalu percaya sama aku karena dia memiliki ekspektasi sangat tinggi, terlalu tinggi. Padahal sebagai kaum pendatang baru, dimana umurku yang masih belia, dan less experiences , aku ini apa atuh , tapi diberi posisi buat ngatur ini itu, dan memberi masukan yang kemudian hampir 90% diterima dan dijalankan. At least , nggak mental 100% mentah-mentah, sedih amet . Alhasil, apa? Tentu saja taktik ‘jatuh-menjatuhk...